Biang Kerok Pasar Smartphone RI Lesu: Kenaikan BBM

Tech - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
15 November 2022 19:07
Warga membeli kartu perdana di ITC ROXY MAS, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Aturan pajak penyelenggara jasa telekomunikasi mulai di berlakukan namun aturan itu tidak terdampak pada pembelian pulsa, kartu perdana atau token listrik. (CNBC Indonesia/Tri Susilo) 
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, ketentuan pajak pulsa yang mulai berlaku (1/2/2021) bertujuan menyederhanakan pengenaan PPN dan PPH atas pulsa atau kartu perdana, token listrik dan voucer serta untuk memberikan kepstian hukum.   (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) Foto: Penjualan Gawai CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar smartphone Indonesia kembali lesu pada kuartal ketiga (Q3)2022. Penurunan terjadi sebesar 12,4% Year-on Year (YoY) dan 14,6% Quarter-on-Quarter (QoQ).

Menurut International Data Corporation's (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, pengiriman smartphone pada periode tersebut mencapai 8,1 juta unit

Pasar masih terlihat lemah pada Q3 akibat inflasi yang mencapai 5,95% YoY di September setelah meningkatnya harga BBM subsidi (pertalite) dan nonsubsidi (Pertamax).

Meningkatnya harga bahan bakar berdampak negatif pada daya beli masyarakat dan permintaan pasar.

Tekanan lebih besar dirasakan oleh segmen ultra-low-end (< US$100) dan segmen low-end (US$100< 200) sehingga jumlah pangsa keduanya turun menjadi 75% dari 81% di kuartal sebelumnya.

Sedangkan segmen mid-range (US$200< US$400) terlihat tetap stabil.

Sebaliknya, penguatan signifikan terlihat pada harga kurang dari US$400, dimana permintaan di segmen ini relatif tidak elastis dibandingkan dengan segmen harga yang lebih rendah.

"Para vendor merilis produk mereka secara strategis, serta menawarkan berbagai diskon dan cashback untuk mendorong permintaan," ujar Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst, IDC Indonesia, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Inovasi OPPO Kembangkan Fitur Canggih Lewat Ekosistem Cerdas


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading