Elon Musk PHK 3.750 Karyawan, Mantan Bos Twitter Minta Maaf

haa, CNBC Indonesia
06 November 2022 13:00
A sign is pictured outside the Twitter headquarters in San Francisco, Wednesday, Oct. 26, 2022. A court has given Elon Musk until Friday to close his April agreement to acquire the company after he earlier tried to back out of the deal. (AP Photo/Godofredo A. Vásquez)
Foto: AP/Godofredo A. Vásquez

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey pada Sabtu (5/11/2022) meminta maaf kepada staf perusahaan karena menumbuhkan raksasa media sosial "terlalu cepat". Pernyataannya dibuat sehari setelah sekitar setengah dari 7.500 karyawan perusahaan dipecat oleh pemilik baru Elon Musk.

"Saya menyadari banyak yang marah kepada saya," tulis Dorsey yang ikut mendirikan Twitter pada 2006 dan mengundurkan diri sebagai CEO tahun lalu.

"Saya memiliki tanggung jawab mengapa semua orang berada dalam situasi ini: saya mengembangkan ukuran perusahaan terlalu cepat. Saya minta maaf untuk itu," katanya di Twitter, dikutip dari CNA.

Banyak karyawan Twitter telah menunggu mantan bos mereka, seorang tokoh karismatik dan berpengaruh di Silicon Valley, angkat bicara setelah Musk, orang terkaya di dunia, mengambil alih platform seminggu yang lalu dalam kesepakatan kontroversial.

Dorsey telah mendukung pengambilalihan oleh Musk, menyebutnya sebagai 'jalan yang benar' dalam sebuah posting Twitter pada bulan April.

"Orang-orang di Twitter dulu dan sekarang kuat dan tangguh," tulis Dorsey Sabtu. "Mereka akan selalu menemukan jalan tidak peduli betapa sulitnya saat ini."

Dorsey meninggalkan dewan direksi Twitter awal musim semi ini, tetapi tetap menjadi pemegang saham tidak langsung di perusahaan.

Musk menulis pesan terkait dengan pemutusan kerja karyawan Twitter dalam sebuah tweet pada Jumat lalu.

"Mengenai pengurangan kekuatan Twitter, sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari US$4 juta/hari. Setiap orang yang keluar ditawari 3 bulan pesangon, yang 50% lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum," ungkapnya.

Adapun, menurut CNBC International, kerugian US$ 4 juta per hari di perusahaan akan mewakili kerugian tahunan sekitar US$ 1,5 miliar.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Unik Elon Musk Tenteng Wastafel ke Markas Twitter

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular