Layar TV di Rumah Anda Pagi Ini Jadi 'Semut'? Ini Alasannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada 2 November 2022 pukul 24:00 WIB, penghentian siaran TV analog di Jabodetabek sudah dilaksanakan.
Menteri Kominfo, Johnny Plate menyatakan langkah ini menjadi tonggak sejarah baru di Indonesia. "Akan menandai sejarah baru televisi Indonesia. Kita mulai untuk Jabodetabek untuk Nusantara," kata Johnny dalam acara Penghentian Siaran TV Analog, di Kantor Kementerian Kominfo Jabodetabek, Kamis dini hari (3/11/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD menjelaskan penghentian ASO ini merupakan amanat Undang-undang Cipta Kerja tahun 2020 lalu. Migrasi analog ke digital ini, dia menjelaskan sebagai salah satu program pemerintah untuk transformasi digital di Indonesia.
Mahfud menambahkan ASO memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Misalnya mendapatkan visual dan audio dari siaran telvisi lebih baik, serta jumlah kanal TV lebih banyak.
"Migrasi ASO memacu pertumbuhan konten lokal dari industri penyiaran. Menumbuhkan ekosistem penyiaran baru. Migrasi ASO juga dapat mendukung industri elektronik seperti TV digital dan set top box (STB)," kata Mahfud.
Terdapat 14 wilayah yang terdampak Analog Switch Off (ASO), berikut daftarnya:
- Jakarta Pusat
- Jakarta Utara
- Jakarta Barat
- Jakarta Selatan
- Jakarta Timur
- Kabupaten Kepulauan Seribu
- Kabupaten Bekasi
- Kabupaten Bogor
- Kota Bekasi
- Kota Bogor
- Kota Depok
- Kabupaten Tangerang
- Kota Tangerang
- Kota Tangerang Selatan