
Bye Jakarta, Startup E-Commerce Kini Perang di Daerah Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontribusi e-commerce menjadi yang terbesar terhadap ekonomi digital Asia Tenggara, diperkirakan mencapai US$131 miliar. Hal ini diungkap oleh Google, Temasek, dan Bain & Company dalam laporan e-Conomy SEA 2022.
E-commerce mendekati adopsi penuh di antara pengguna digital di perkotaan Asia Tenggara, termasuk Jakarta. Di seluruh wilayah perkotaan, konsumen kaya dan digital native muda mengambil bagian terbesar dari ekonomi digital.
Namun, adopsi dan belanja oleh konsumen perkotaan tapi dengan anggaran terbatas, dan konsumen di kota pinggiran atau suburban, masih tetap lebih rendah.
Dalam laporan kali ini, Google, Temasek dan Baik & Company menggabungkan Kota Tingkat 1 dan Tingkat 2 menjadi 'perkotaan'. Kemudian memperluas cakupan penelitian ke kota-kota Tier 3 yang disebut sebagai wilayah suburban.
Di wilayah suburban, adopsi e-commerce masih ada di angka 74%. Cukup jauh dibandingkan wilayah kota besar yang sudah mencapai 92%.
Ini membuat para pemain e-commerce atau digital lainnya untuk mencari cara yang lebih berkelanjutan secara ekonomi supaya bisa melayani konsumen yang ada di wilayah tersebut.
Google, Temasek, dan Bain & Company memproyeksikan ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh hingga 2025. Saat ini, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai sekitar US$77 miliar pada 2022, meningkat 22% dari tahun sebelumnya.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korban Penipuan Ecommerce RI Makin Banyak, Cek Data Terbaru!