Pengakuan Elon Musk: Bayar Lebih Untuk Beli Twitter

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
20 October 2022 20:20
Infografis: Elon Musk Resmi Beli Twitter
Foto: Infografis/Elon Musk Resmi Beli Twitter/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder Elon Musk mengakui dia dan para investor membayar lebih untuk Twitter. Meski begitu CEO SpaceX tersebut senang dengan akuisisinya yang sempat tertunda.

Sebagai informasi, Musk membeli Twitter dengan harga US$44 miliar (Rp 670 miliar). Dia menyebut raksasa jejaring sosial itu sebagai aset yang 'merana' dalam waktu yang lama.

"Saya dan investor lain jelas membayar lebih untuk Twitter sekarang. Potensi jangka panjang untuk Twitter menurut saya merupakan urutan besarnya lebih besar dari nilainya saat ini," kata Musk, dikutip dari Reuters, Kamis (20/10/2022).

Untuk membeli Twitter, Musk diketahui telah berupaya mengumpulkan uang tunai. Bahkan menurut beberapa ahli miliarder 51 tahun itu harus menjual sekitar lebih dari US$3 miliar saham setelah laporan kuartal Tesla untuk melakukannya.

Investor Tesla khawatir Musk menjual lebih banyak saham Tesla lagi untuk membiayai kesepakatan dengan Twitter. Ada kemungkinan membuat kepemilikannya terlalu tipis dan menjatuhkan saham.

Sementara itu Musk juga menyebutkan tidak punya rencana menyatukan perusahaan miliknya yakni Spacex, Neuralink, serta Boring Company dengan Twitter dalam satu payung perusahaan.

Diliputi Banyak Drama, Elon Musk Beli Twitter Rp 668 TriliunFoto: Infografis/Diliputi Banyak Drama, Elon Musk Beli Twitter Rp 668 Triliun/Aristya Rahadian

Musk diseret ke pengadilan setelah sempat membatalkan kesepakatan. Namun beberapa hari sebelum persidangan dimulai pada 17 Oktober 2022 lalu, dia mengumumkan akan melanjutkan proses akuisisi Twitter.

Pengadilan Delaware memerintahkan kesepakatan Musk dan Twitter harus sudah selesai pada 28 Oktober 2022 mendatang. Jika tidak proses pengadilan harus berjalan lagi pada November.

"Kami menantikan transaksi diselesaikan pada 28 Oktober di harga US$54,2 per saham," kata Twitter dalam pernyataan yang diterima Reuters. Sebelumnya, pengacara Twitter meminta agar pengadilan menolak proposal penghentian sidang dari Musk, dengan alasan "hanya memberikan kesempatan untuk terus menunda dan akal-akalan baru".


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Unik Elon Musk Tenteng Wastafel ke Markas Twitter

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular