Gaji Selangit, Ini 3 Profesi IT Rebutan Perusahaan pada 2023

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
18 October 2022 09:10
Ilustrasi IT (Pexels)
Ilustrasi pekerja IT

Jakarta, CNBC Indonesia - Dengan perkembangan teknologi, pekerjaan di bidang teknologi informasi (IT) pun makin dicari oleh banyak perusahaan termasuk dari startup. Sejumlah profesi yang dibutuhkan mulai dari apps developer dan programmer, data scientist, serta business intelligence.

Apps developer dan programmer dibutuhkan karena upaya digitalisasi serta transformasi digital yang dilakukan oleh perusahaan. Sementara itu data scientist makin banyak permintaan karena data adalah dasar pembuat kebijakan.

Sejalan dengan banyaknya sumber daya yang dibutuhkan, posisi itu juga menawarkan gaji yang cukup besar. Riset dari Glints dan Monk's Hill Ventures mengungkapkan gaji para software engineer di startup.

Posisi software engineer atau developer perangkat lunak merupakan pekerjaan yang paling diburu di startup berbagai negara. Baik di Singapura, Indonesia, maupun Vietnam.

Untuk fresh graduate di posisi tersebut di Indonesia masih ditawarkan cukup rendah. Yakni US$300 hingga US$1.000 (sekitar Rp 4,3 juta - Rp14 juta) untuk posisi Junior Software Engineer.

Sementara bagi yang sudah berpengalaman beberapa tahun, gajinya akan berkisar US$1.400-US$2.800 (sekitar Rp 20 juta-Rp 40 juta).

Sedangkan para pendiri startup, VP of Engineering merupakan salah satu posisi penting. Ini membuat gaji yang diterima juga cukup tinggi, yang berkisar antara US$2.800 - US$7.100 (Rp 40 juta - Rp 103 juta) tergantung pada tahap pendanaan perusahaan.

Profesi di bidang IT dinilai cukup tahan resesi, terutama di seluruh industri seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), keamanan siber, dan layanan cloud.

Faktanya, sektor teknologi saat ini mengalami tingkat pertumbuhan yang belum pernah terlihat, dengan pengeluaran TI global diperkirakan mencapai US$4,5 triliun pada awal 2023.

Tiga pekerjaan IT paling dicari 2023

Berikut ini sektor pekerjaan di bidang keamanan siber atau profesional teknologi UX, dikutip dari The Next Web, Jumat (14/10/2022):

1. Keamanan Siber

Kebutuhan akan keamanan siber menjadi lebih besar dari sebelumnya. Penelitian dari Bank Sentral Eropa menunjukkan bahwa 74% pengguna internet telah membeli sesuatu secara online dalam tiga bulan terakhir.

Dari perbankan online hingga belanja dan terus meningkatnya mata uang kripto, permintaan akan spesialis TI dengan pengetahuan tentang keamanan siber semakin meningkat.

Hal ini didorong oleh keamanan adalah masalah terbesar bagi perusahaan di seluruh dunia, dengan permintaan akan tenaga ahli di sektor tersebut akan meningkat pesat.

Bagi yang ingin beralih bekerja ke keamanan siber, peningkatan keterampilan di bidang seperti enkripsi data, mitigasi risiko, dan firewall.

2. Desain UI/UX

Tingkat pengalaman pengguna atau antarmuka pengguna, terutama di dunia pasca-Covid saat lebih banyak orang terbiasa melakukan tugas sehari-hari secara virtual telah meningkat.

Penelitian global terbaru dari Gartner menunjukkan bahwa 65% pelanggan percaya bahwa perusahaan tempat mereka berbisnis online perlu meningkatkan layanan pelanggan virtual mereka, sementara 75% pelanggan mengharapkan untuk menerima pengalaman yang dipersonalisasi.

Dengan demikian, permintaan untuk desainer UI dan UX tumbuh secara eksponensial karena perusahaan punya tuntutan untuk merekrut pekerjaan ini.

Saat ini ada lebih dari 100 peran UX terbuka di The House of Talent Job Board, mulai dari peran Direktur Desain Konsumen yang sepenuhnya jarak jauh dengan PayPal hingga level entri yang lebih banyak, tetapi juga peran Frontend Software Engineer jarak jauh dengan Objek kultur Software.

3. Martech

Mengacu pada semua platform yang memungkinkan perusahaan untuk memasarkan produk mereka dengan lebih baik. Marketing technology atau martech mencakup semuanya, mulai dari riset SEO hingga otomatisasi dan pemasaran email. Dan peluang di dalam ruang itu sangat besar.

Keterampilan yang harus difokuskan mencakup prinsip-prinsip e-commerce dan platform terkemuka seperti Shopify dan HubSpot, serta praktik terbaik media sosial di seluruh pemasaran dan pengoptimalan.

Saat ini, ada banyak pekerjaan di seluruh ruang martech di The House of Talent Job Board - termasuk peran Manajer Produk e-Commerce dengan Apple dan peran Konsultan Otomasi Pemasaran Email dengan Level Up Group.

Kedua peran ini membutuhkan kandidat yang memiliki kemampuan untuk mengenali tren digital sebelum mereka menarik perhatian masyarakat umum, serta minat yang tulus pada perilaku konsumen.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular