
Hacker Kripto 'Dibayar' Rp728 Miliar, Kembalikan Rp 1 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Entitas pengelola platform berbasis blockchain Mango Markets dikabarkan setuju untuk membayar hacker US$67 juta. Bayaran itu adalah kompensasi jika hacker mengembalikan sebagian token kripto yang dicuri.
Cryptoslate mengabarkan bahwa organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yang berada di balik Mango Markets sedang dalam proses untuk menyetujui proposal untuk membayar hacker US$47 juta atau sekitar Rp 728 miliar. Sebanyak 96% dari pemilik hak suara di DAO Mango Markets telah mendukung proposal tersebut.
DAO adalah entitas yang mengelola sekaligus memiliki platform blockchain.
Rencana pembayaran tersebut adalah kelanjutan dari peretasan pada 12 Oktober 2022. Hacker mengeksploitasi celah dalam sistem Mango Market dengan "menggoreng' nilai token MNGO sambil mengambil posisi berlawanan.
Saat harga MNGO melonjak, hacker menarik pinjaman senilai US$100 juta (seluruh likuiditas di Mango Market) dengan memanipulasi "token jaminan".
Sang hacker kemudian menawarkan untuk mengembalikan seluruh dana yang dicuri, jika Mango Markets bersedia menggunakan dana US$70 juta dari kas mereka untuk membayari utang-utangnya.
Tim Mango Markets kemudian mengajukan proposal respons yaitu, hacker harus mengembalikan dana senilai US$67 juta (sekitar Rp 1 triliun) dan menyimpan US$47 juta sebagai imbalan.
Mango Markets meminta agar hacker mengembalikan dana dalam 12 jam.
Menurut tim Mango Markets, seluruh dompet akan menerima refund setelah proposal tersebut disetujui dan hacker telah mengembalikan dana yang dicuri.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terbongkar Dalang Pencurian Uang Kripto Rp 1,5 T, Siapa?