Aplikasi Chat Ini Tumbang, Presiden Korsel Turun Tangan
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol meminta untuk pemulihan segera atas layanan yang ditawarkan oleh Kakao dan Naver. Hal ini ia ungkap sehari setelah kebakaran di pusat data merusak server dan menyebabkan pemadaman layanan Kakao dan Naver pada Sabtu (15/10).
Gangguan layanan, beberapa di antaranya berlanjut hingga hari Minggu, melanda beberapa aplikasi dan situs web yang paling banyak digunakan di Korea Selatan, termasuk Kakao messenger dan pembayaran online, game, dan layanan streaming musik perusahaan.
Pemadaman tersebut menyoroti betapa bergantungnya Korea Selatan pada Kakao messenger, yang merupakan bentuk komunikasi default untuk banyak layanan pemerintah dan bisnis.
"Kami meminta kementerian pemerintah juga melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa Kakao dan lainnya dapat secara bertanggung jawab dan segera memulihkan layanan," kata Yoon, menurut juru bicaranya, dikutip dari Reuters, Senin (17/10/2022).
Yoon memerintahkan Menteri Sins dan TIK untuk memberikan dukungan pribadi, dan menyerukan penyelidikan untuk mengidentifikasi penyebab pasti di balik insiden tersebut.
Dia juga mengatakan langkah-langkah harus diambil untuk mencegah insiden seperti itu terulang lagi, termasuk memastikan data dicadangkan dan kecelakaan dilaporkan dengan cepat.
Menteri Sains dan TIK Lee Jong-ho mengunjungi pusat data yang rusak di Pangyo, Seoul, dan mengatakan pemerintah akan mencari langkah-langkah dukungan sistemik jika terjadi kegagalan lain seperti ini.
Perusahaan telah meminta maaf kepada pelanggan atas gangguan layanan. Aplikasi pesan singkat Kakao Talk memiliki lebih dari 47 juta pengguna aktif di Korea Selatan dan 53 juta secara global, kata perusahaan itu dalam sebuah laporan pada bulan Agustus.
(roy/roy)