Rupiah Ambruk Harga Laptop Makin Mahal, Naik Rp 1 Juta!

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
12 October 2022 17:30
Petugas kebersihan mengepel lantai di kawasan mall Ambassador, Jakarta, Selasa, 25/1/2022. Pandemi Covid-19 telah membuat industri ritel, terutama pusat perbelanjaan sulit untuk bangkit. Mutasi baru varian Covid-19 yang terus menerus muncul membuat orang kini lebih memilih untuk tidak bepergian. Akibatnya, mal-mal di DKI Jakarta seperti di kawasan Mall Ambassador Jakarta Selatan Di mana pusat perbelanjaan tersebut kebanyakan berisi pedagang elektronik, seperti handphone, laptop, kamera, serta aksesoris lain. Kini harus menghadapi kenyataan sepi pengunjung. Banyak kini kios-kios di sejumlah pusat perbelanjaan di DKI Jakarta dijual atau disewakan.
Saat CNBC Indonesia menyambangi Mal Ambassador yang kebanyakan berisi pedagang elektronik, ada beberapa toko yang tutup di lantai 3. Terlihat pada gerai toko itu terpampang selembaran info bahwa toko tersebut hendak dijual ataupun disewakan. Meskipun pembeli terlihat cukup ramai di lantai dasar. Salah satu pedagang, Bjeh mengatakan bahwa tutupnya beberapa toko ini, karena jarangnya pembeli. Oleh karenanya pedagang harus rela meninggalkan tokonya tersebut. Berdasarkan pengamatan CNBC Indonesia, memang banyak gerai yang dijual hingga dikontrakkan ke penyewa yang berminat. Namun, itu bukan perkara mudah karena banyak pelaku usaha yang menahan dana untuk tidak berinvestasi di pusat perbelanjaan. Menanggapi fenomena mal-mal legendaris di Jakarta yang sepi, Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia Budihardjo Iduansjah mengungkapkan, banyaknya tenant atau penyewa menutup gerai disebabkan ekosistem ekonomi di mal itu sudah tidak lagi bergairah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana Mall Ambassador, Jakarta, Selasa (25/1/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu terakhir memberikan dampak terhadap harga barang elektronik, seperti laptop. Harga laptop kini menjadi lebih mahal.

CNBC Indonesia, Rabu (12/10/2022) menelusuri beberapa gerai di ITC Kuningan, Jakarta. Terpantau harga laptop alami kenaikan, mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 1.000.0000 sesuai spesifikasi dan merek.

"Harga kita beli naik si akhir-akhir ini karena ditentukan suppliernya. Tapi naiknya pelan-pelan mengikuti dolar yang naik pelan-pelan juga kan," kata salah seorang penjual.

Kenaikan sebesar Rp 300.000 diberlakukan pada laptop tipe rendah, kemudian Rp 500.000 - Rp 700.000 untuk tipe menengah dan Rp 1.000.000 pada tipe tinggi. Perubahan harga tidak bisa dihindari, sebab mengikuti pemasok, terutama yang berasal dari China.

"Kebanyakan China si, tapi kan China ngikutin harga global ya jadi pasti naik juga," imbuhnya.

Akan tetapi ini hanya terjadi pada produk baru. Produk lama masih dikenakan harga lama agar konsumen tidak merasa terbebani. Situasi ini akhirnya berimbas tehadap penjualan.

"Bulan ini walaupun baru sekitar seminggu lebih ya sudah kerasa banget si penurunannya," terang penjual yang enggan disebutkan namanya tersebut.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ketahui Cara Memilih Laptop Sesuai Kebutuhan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular