
Akan 'Disuntik Mati' , TV Analog Masih Jadi Primadona Warga
Jabodetabek akan melaksanakan program Analog Switch Off (ASO) pada 2 November 2022 mendatang.

Warga menonton tayangan televisi di salah satu warkop di Jakarta, Kamis (6/10/2022). Jabodetabek akan melaksanakan program Analog Switch Off (ASO) pada 2 November 2022 mendatang. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jadwal ini mundur dari yang seharusnya dilakukan besok 5 Oktober 2022. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong. Dia mengatakan permintaan jadwal baru itu datang dari lembaga penyiaran di bawah ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia). Tanggal 2 November 2022 sendiri merupakan batas akhir pelaksanaan ASO di Indonesia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Ini sesuai dengan Undang-undang Cipta Kerja, yang mengatur penghentian siaran analog dilakukan dua tahun setelah diundangkan atau 2 November 2022 mendatang. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Soal alasan memundurkan jadwal, Usman meminta untuk menanyakan langsung kepada ATVSI. Sebab dia menuturkan ATVSI yang lebih tahu mengenai hal tersebut. Dengan TV digital, masyarakat pun bisa menikmati lebih banyak konten. Misalnya saja Kepulauan Riau sebelumnya hanya ada 6 saluran TV, akan bisa menikmati lebih dari 20 program siaran. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sementara itu program ASO menurutnya bisa membuat frekuensi lebih efisien. Pada TV analog, satu frekuensi digunakan untuk satu saluran TV tapi pada TV digital bisa untuk 6-12 saluran. Kepentingan ekonomi digital, industri 4.0 dan 5G juga jadi alasan ASO. Indonesia juga bakal memiliki keanekaragaman konten dan budaya di daerah bisa lebih berkembang denganASO. TV digital juga dapat digunakan untuk alasan kebencanaan, sebagai peringatan dini.(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)