Cerita Bos Streaming Lawan DVD Bajakan, Sempat Diancam

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 06/10/2022 20:50 WIB
Foto: Avia Indonesia in View

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembajakan konten bukanlah sesuatu yang baru. Bahkan, ini masih jadi saat platform streaming mulai bermunculan.

Country Head Lionsgate Play Indonesia, Guntur Siboro bercerita sempat diancam dibunuh. Karena, bisnis streaming yang ia kelola membunuh vendor DVD.

"Saya mendapatkan telepon, diancam karena Anda bisnis saya karena kita butuh vendor DVD," kata Guntur dalam acara Avia Indonesia in View, Jakarta, Kamis (6/10/2022).


Untuk itu dia mengatakan yang dibutuhkan layanan dengan harga yang terjangkau. Misalnya, memastikan harga streaming mendekati harga yang dipasang oleh para pembajak konten.

Dengan menjadikan harga konten bajakan, industri bisa mendapatkan persepsi konsumen tentang nilai sebuah konten. Jika itu dilakukan, mungkin pengguna tidak akan beralih ke pembajakan.

"Jika kita menjualnya dekat, jadi saya pikir tidak akan pergi. Namun harus perlu menemukan persepsi nilai harga," jelasnya.

Deputy Country Manager Indonesia Viu, Avijit Dutta mengatakan pembajakan merupakan isu yang luas, termasuk terkait peretasan. Perlu kerja sama untuk mengatasi fenomena tersebut.

"Saya yakin menghadapi ini. Ini adalah sama sama mengatasi. Perlu solusi untuk menangani hal tersebut," kata Avijit.

Sementara itu Guntur menjelaskan untuk layanan over the top (OTT) premium perlu investasi. Karena itu, layanan ini berbeda dengan model bisnis yang ditampilkan sektor lain.

Misalnya menonton di media sosial yang tanpa mengeluarkan biaya. Begitu juga model bisnis yang ditawarkan pada Play Store dan App Store yang memiliki konsep berbeda.

Salah satu yang bisa dilakukan menurut Guntur adalah dengan bundle bersama perusahaan telko. "Jadi merupakan tantangan bagi semua dalam OTT. Untuk layanan premium memerlukan investasi. Jadi ada program analitik mindset berbeda," ungkap Guntur.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat