
'Badai' itu Masih Ada, Facebook Bakal Banyak Pecat Karyawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Para eksekutif Facebook dikabarkan sedang dalam proses melaksanakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan.
Perusahaan milik Meta itu disebut akan melakukan PHK secara diam-diam, dan berdampak ribuan karyawan yang dinilai memiliki kinerja buruk.
Beberapa karyawan mengatakan kepada situs berita Insider bahwa sebanyak 15% dari karyawan perusahaan dapat dipangkas dalam beberapa minggu ke depan.
Seorang karyawan mengatakan kepada Insider bahwa manajer di seluruh perusahaan diminta untuk memilih setidaknya 15% dari tim mereka yang dikategorikan sebagai "membutuhkan dukungan".
Mereka yang dianggap "membutuhkan dukungan" secara luas dianggap gagal memenuhi tujuan kinerja.
Karyawan ini kemudian dikenakan persyaratan baru di bawah rencana peningkatan kinerja (PIP) - yang dipandang sebagai awal dari hilangnya pekerjaan.
Karyawan Facebook menggunakan aplikasi tempat kerja Blind, tempat mereka berspekulasi bahwa kemungkinan siapa pun yang ditempatkan dalam kategori 15% akan kehilangan pekerjaan.
Menghilangkan 15% tenaga kerja Facebook berarti ada sekitar 12.000 karyawan yang akan terdampak PHK dari Facebook.
Melansir laman New York Post, Kamis (6/10/2022), Chief Engineer Facebook, Maher Saba, mengatakan kepada manajer pada bulan Juli bahwa mereka perlu mulai mengidentifikasi karyawan di tim mereka yang termasuk dalam kategori "membutuhkan dukungan" - meskipun mereka tidak menentukan persentasenya.
Orang dalam mengutip seorang karyawan Facebook yang mengatakan bahwa manajemen sudah mulai memberi tahu mereka karyawan yang dikenakan persyaratan PIP perlu mencari pekerjaan di tempat lain.
"Ini mungkin terlihat seperti mereka pindah, tetapi kenyataannya mereka dipaksa keluar," kata karyawan itu kepada Insider.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Teknologi Kacau Balau, 153.000 Orang Kena PHK 2022