Pasca Pandemi, Kang Emil Ungkap Potensi Ekonomi Baru Jabar
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan provinsi ini memiliki peluang ekonomi baru yang berbeda dengan masa sebelum pandemi Covid-19. Hal ini diungkapkan dalam acara West Java Investment Summit 2022 Day 1: Green Investment - Food Security and Renewable Energy.
Dia menyebutkan ada 7 peluang ekonomi baru yang dimiliki Jawa Barat. Pertama, Jawa Barat memiliki visi untuk menjadi tujuan investasi di kawasan ASEAN. Saat ini, ada 13 kota baru yang sedang dirancang, ditawarkan, dan direncanakan untuk menjadi masa depan Jawa Barat.
"Investasinya sedang on going. Jadi sudah berjalan kota-kota baru itu," ujarnya dalam West Java Investment Summit 2022 Day 1: Green Investment - Food Security and Renewable Energy, Rabu (5/10/2022).
Kedua, ketahanan pangan (Food Security) yang sudah banyak ditawarkan. Ketiga, Infrastruktur Kesehatan (Healthcare Infrastructure). Kang Emil menuturkan, setelah Covid-19, Jawa Barat ternyata wilayah ini membutuhkan setidaknya 30 rumah sakit, 5000 puskesmas/klinik.
Selain itu, diperlukan pula puskesmas keliling dan telemedicine untuk melayani 5 juta orang Jawa Barat.
Keempat, peluang di industri manufaktur (Industry 4.0) yang padat modal. Kang Emil mencontohkan peluang ini lewat pabrik kendaraan listrik Hyundai di Karawang yang sudah menggunakan banyak robot untuk melakukan kegiatan pabrik.
"Ukurannya seperti robot Transformers melakukan manufaktur membangun mobil. Waktunya telah tiba untuk kita untuk mencapai industri 4.0," jelasnya.
Kelima, digital Jawa Barat (Digital West Java). Menurutnya peluang ini sangat penting karena saat ini sudah hampir lima ribu pedesaan-desa dilengkapi dengan akses internet, akses e-Commerce, hingga akses internet of things (IoT).
"Kita memberi makan ikan menggunakan ponsel sekarang, kita memberi makan ayam juga sama," tambahnya.
Keenam, ekonomi hijau (Green Economy). Ridwan menuturkan peluang ini harus dimulai sekarang, apalagi pada 2060 Indonesia harus sudah bisa mencapai dan berkontribusi pada net zero emission.
Terakhir, pariwisata daerah (Regional Tourism). Menurutnya, setiap akhir pekan ada banyak pengunjung yang mengunjungi Jawa Barat untuk berlibur.
"Ada 14 juta per tahun orang datang ke Jawa Barat menghabiskan uang hanya untuk bahagia. Jadi ini kesempatan bagus," pungkasnya.
(rah/rah)