Bertemu Bos Apple, Ini Komentar Pedas Paus Fransiskus soal HP
Foto: Paus Fransiskus berbicara selama wawancara eksklusif dengan Reuters, di Vatikan, Sabtu (2/7/2022). (REUTERS/Remo Casilli)
Jakarta, CNBC Indonesia - Paus Fransiskus diberitakan menerima CEO Apple, Tim Cook di Vatikan. Pertemuan ini menjadi sorotan media karena Paus Fransiskus sering mengungkapkan kritik pedas ke smartphone.
Paus Fransiskus bukanlah seseorang yang anti pada smartphone. Tahun lalu misalnya, dia sempat menghentikan audiensi umum untuk menerima panggilan telepon mendesak dari seorang pejabat senior Vatikan.
Selain itu, Paus berusia 85 tahun ini juga kerap mengizinkan orang untuk berfoto selfie dengannya. Namun, juga secara teratur memperingatkan orang agar tidak bergantung pada ponsel dan teknologi lainnya.
"Bebaskan diri Anda dari kecanduan ponsel," katanya pada 2019 lalu, dikutip dari Reuters, Selasa (4/10/2022). "Saat Anda menjadi budak dari ponsel, Anda akan kehilangan kebebasan".
Paus Fransiskus juga mengungkapkan kesedihannya pada mereka yang menggunakan ponsel di meja makan atau menghadiri misa.
Isi pembicaraan antara Paus Fransiskus dengan Cook, bos perusahaan bervaluasi US$2,4 triliun dengan iPhone sebagai produk unggulannya, tidak diungkapkan. Seperti biasa, Vatikan hanya mempublikasikan jadwal pertemuan privat Paus Fransiskus tanpa mengungkapkan topik diskusi.
Kritikan soal penggunaan smartphone juga sempat diucapkan Martin Cooper. Dia yang menciptakan Motorola DynaTac 8000X mengingatkan orang-orang yang sering menghabiskan terlalu lama waktu dengan gadget.
Cooper mengaku tak begitu sering menggunakan HP. Hanya 5% dari waktunya di smartphone, berbeda dengan kebanyakan orang saat ini.
"Benarkah? Benarkah Anda menghabiskan lima jam sehari? Carilah kehidupan!" ujar Cooper yang saat ini berusia 92 tahun dikutip dari Phone Arena.
Phone Arena mengutip sebuah survee, ada 46% masyarakat Amerika Serikat (AS) yang menghabiskan 5-6 jam dalam sehari dengan ponselnya. Sementara itu 11% menggunakannya selama 7 jam atau lebih.
[Gambas:Video CNBC]
