Giliran Shopee, Korban Badai PHK Startup Global 120.000 Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang 2022, badai PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) di sektor startup terus bergulir. Bahkan menurut data dari TrueUp Tech, sejak awal tahun hingga saat ini, lebih dari 120.000 karyawan startup global yang kena PHK.
PHK terjadi paling tinggi pada bulan Juni, yaitu angka karyawan yang dirumahkan mencapai 29.299 orang.
Perusahaan yang melakukan PHK pun beragam. Bahkan PHK juga terjadi pada perusahaan berskala global, seperti Netflix dan Google.
Menurut data TrueUp Tech, dikutip Senin (19/9/2022), kedua perusahaan melakukan PHK baru sekitar 6 hari yang lalu. Netflix diketahui merumahkan sekitar 30 orang karyawan.
Deadline melaporkan, karyawan tersebut berasal dari divisi Netflix Animation. Ini terjadi setelah Netflix menetapkan kepemimpinan baru untuk tim Film Animasi dengan Karen Toliver (VP Animation Film Content) dan Traci Balthazor (VP Animation Film Production). Mereka telah ditugaskan untuk merampingkan tim animasi.
Sementara itu menurut laporan oleh IB Times, Google telah memberi tahu karyawan bahwa mereka akan memotong setengah dari proyeknya di Area 120 dan karyawan yang bekerja pada proyek yang terkena dampak perlu mencari pekerjaan baru pada awal tahun depan.
Area 120 adalah divisi penelitian dan pengembangan (R&D) raksasa teknologi yang berbasis di California, Mountain View.
Terbaru, PHK datang dari Shopee Indonesia. Menurut informasi yang CNBC Indonesia dapatkan, ada sekitar 3% karyawan yang dirumahkan di Shopee Indonesia dari total 6.232 orang karyawan.
Keputusan ini merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh, setelah melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.
PHK karyawan Shopee Indonesia bukan menjadi kabar yang mengejutkan, sebab secara global Shopee sudah melakukan PHK di berbagai negara.
"Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit," kata Radynal dalam keterangan tertulis.
Gonjang-ganjing soal PHK Shopee secara global sudah mulai berhembus sejak Juni tahun ini, saat Shopee dilaporkan akan melakukan PHK skala besar di beberapa pasar utama, termasuk Indonesia.
Reuters memberitakan bahwa induk Shopee, Sea Ltd., telah "membuat beberapa perubahan untuk meningkatkan efisiensi dalam operasi perusahaan yang berdampak pada sejumlah peran".
Sea akan fokus pada kekuatan jangka panjang dari ekosistem yang mereka miliki. Juru bicara yang dikutip Reuters menolak untuk mengatakan berapa banyak pekerjaan yang terpengaruh.
Setelah reli dalam keberuntungannya selama pandemi, Sea telah mengalami kemunduran yang telah menyebabkan penurunan lebih dari 72% pada harga sahamnya sepanjang tahun ini. Pada bulan Maret, Sea memperingatkan bahwa Garena mendapat pukulan dari larangan pemerintah di India.
Pada Q2 2022, Sea membukukan kerugian US$931,2 juta, lebih dari dua kali lipat kerugian periode yang sama tahun lalu yaitu US$433,7 juta. Alasan kerugian tersebut, menurut perusahaan, adalah pengeluaran yang meningkat tajam.
[Gambas:Video CNBC]
Shopee PHK Pegawai di Indonesia, Alasannya Efisiensi
(dem)