Sisa Umur Matahari Terungkap, Siap-siap Warga Bumi!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 September 2022 08:15
This illustration from NASA shows the Parker Solar Probe spacecraft approaching the sun. Launched in August 2018, the spacecraft will get a gravity assist Wednesday, Oct. 3, 2018, as it passes within 1,500 miles of Venus. The flyby is the first of seven that will draw Parker ever closer to the sun. (Steve Gribben/Johns Hopkins APL/NASA via AP)
Foto: Ilustrasi dari NASA menunjukkan pesawat ruang angkasa Parker Solar Probe mendekati matahari. (Steve Gribben/Johns Hopkins APL/NASA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Matahari diperkirakan berusia 4,6 miliar tahun. Diperkirakan pusat tata surya itu akan bertahan hingga 10 miliar tahun dan dalam proses menuju akhir kehidupannya, Matahari mengalami beberapa fase.

Bagian luar Matahari akan menyusut di bagian luarnya dan membesar hingga menyentuh orbit Mars. Dalam prosesnya Bumi akan tertelan, dengan catatan jika masih ada karena diperkirakan planet ini hanya akan bertahan hingga 1 miliar tahun lagi.

Tahun 2018 sejumlah peneliti memprediksi proses kematian Matahari. Yakni Nebula akan menjadi gelembung gas dan debu yang bercahaya.

"Ketika sebuah bintang mati, akan mengeluarkan gas dan debu dikenal sebagai selubung ke luar angkasa. Selubung itu bisa mencapai setengah dari masa bintang. Ini akan mengungkapkan inti bintang yang pada titik ini masih berjalan, kehabisan bahan bakar, lalu mati," kata salah satu penulis makalah dari Universitas Manchester dan astrofisikawan Albert Ziljstar, dikutip Science Alert.

Menurutnya akan ada selubung sinar keluar dari inti panas Matahari. Kejadian 10 ribu tahun lagi itu akan menjadi saat Nebula terlihat.

Futurism juga menuliskan prediksi keadaan Bumi saat Matahari mati. Saat itu masyarakat baru menyadari Matahari "menghilang" 8,5 menit kemudian.

Bulan dan planet lain yang memantulkan cahaya Matahari juga akan menjadi gelap. Suhu Bumi akan anjlok secara bertahap saat Matahari mati. Suhu di bawah 0 derajat Celcius pada minggu pertama, anjlok menjadi -100 derajat Celcius di tahun pertama. Jutaan tahun berikutnya akan menjadi -240 derajat Celcius.

Dampak kematian Matahari juga akan terlihat pada makhluk hidup lain. Proses fotositesis bakal terhenti dan tanaman ikut mati. Sebagian besar spesies bertahan sebelum akhirnya musnah.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Ini yang Terjadi Pada Bumi Jika Matahari Mati

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular