Fitur Ampuh Google, Bikin Datamu Aman dari Hacker

cap, CNBC Indonesia
10 September 2022 18:40
Ilustrasi peretasan jaringan internet
Foto: CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebocoran data di tanah air marak menjadi bahan diskusi banyak masyarakat di Indonesia. Data pribadi yang bersifat rahasia bahkan diperjualbelikan. Oleh karena itu, ada baiknya kita sebagai masyarakat untuk mawas menjaga tindak tanduk saat berselancar di internet.

Melansir dari laman Google.com, pengguna diminta untuk menerapkan beberapa hal secara berkala.

Pertama, masyarakat diminta untuk melakukan pemeriksaan keamanan. Caranya dengan menambahkan atau memperbarui nomor telepon dan alamat email pemulihan.

"Nomor telepon dan alamat email pemulihan Anda adalah solusi keamanan yang sangat kuat," tulis Google dikutip Sabtu (10/9/2022).

Info kontak tersebut dapat digunakan untuk membantu memblokir seseorang agar tidak dapat menggunakan akun Anda tanpa izin, juga memberitahu Anda jika ada aktivitas mencurigakan di akun, dan membantu memulihkan akun Anda jika akun terkunci.

Kemudian mengaktifkan verifikasi dua langkah. Verifikasi dua langkah membantu mencegah peretas mengakses akun Anda, meski mereka mencuri sandi Anda.

"Untuk menghindari teknik phishing umum yang terkait dengan kode SMS, pilih langkah verifikasi kedua yang lebih kuat yakni kunci keamanan (langkah verifikasi yang paling aman), perintah Google (lebih aman daripada kode SMS)," tulis Google menyarankan.

Langkah berikutnya untuk menghindari peretas, bisa dengan menghapus akses yang berisiko ke data Anda. Google menyarankan untuk menghapus akses akun bagi aplikasi yang tidak penting untuk melindungi informasi sensitif dengan lebih baik.

Google meminta kepada penggunanya untuk mengelola aplikasi yang memiliki akses ke akun pribadi dan mempelajari resikonya lebih lanjut. Juga pengguna diminta menonaktifkan akses untuk aplikasi yang menggunakan teknologi login yang kurang aman.

Selain itu, Google juga memperingatkan bahwa jika browser, sistem operasi atau aplikasi sudah lama, software mungkin tidak aman dari peretas. Oleh karena itu, memperbarui atau update software membantu melindungi akun pengguna.

Adapun pengaturan keamanan dan privasi bisa dicek melalui situs myaccount.google.com. Dari situ, pengguna akun Google bisa melihat pengaturan yang disediakan Google.

Setelah masuk ke laman tersebut, para peselancar langsung masuk di halaman Home Page. Di bagian tersebut, pengguna bisa melihat berbagai hal penting, mulai dari hal-hal yang perlu diketahui pengguna hingga peringatan akun mereka diretas.

Di sini, pengguna akun Google bisa menyesuaikan keamanan dan privasi mereka sendiri.

Adapun dua fitur utama yang bisa membantu pengguna akun Google menjaga keamanan akunnya, yakni:

1. Password Manager (passwords.google.com)

Apabila pengguna akun Google menyimpan kata sandi ke akun Google, semua kata sandi ke situs atau layanan tertentu akan muncul di bagian ini.

2. Password Checkup (passwords.google.com/checkup/start)

Fitur ini untuk memastikan kata sandi yang dipakai sudah aman dan memberi saran untuk memperkuat kata sandi. Beberapa fitur yang ditawarkan oleh Password Check Up di antaranya:
- Peringatan jika kata sandi pengguna diretas.
- Peringatan bila pengguna akun Google menggunakan kata sandi yang sama di beberapa situs atau layanan berbeda.
- Peringatan bila kata sandi terlalu lemah.

Perlu diingat, pengguna disarankan untuk menggunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap masing-masing akun, baik itu bank, e-mail, atau akun game.

Apabila kata sandi yang sama untuk akun bank, e-mail dan akun game, kemudian salah satunya teretas, maka besar potensi akun lainnya yang menggunakan kata sandi yang sama juga diretas.

"Sangat berisiko jika menggunakan sandi yang sama di beberapa situs. Jika sandi Anda di satu situs diretas, sandi tersebut dapat digunakan untuk mengakses akun Anda di beberapa situs," jelas Google.

Google juga menyarankan agar para pengguna menghapus aplikasi dan ekstensi browser yang tidak diperlukan. Karena semakin banyak aplikasi yang diinstal di perangkat, perangkat menjadi lebih rentan.

Instal hanya aplikasi dan ekstensi browser penting di perangkat yang memiliki akses ke informasi sensitif. Hindari menginstal aplikasi yang tidak dikenal atau aplikasi dari sumber yang tidak diketahui untuk melindungi perangkat dan info pribadi Anda.

Terakhir, peretas dapat menggunakan email, SMS, panggilan telepon, dan halaman untuk berpura-pura menjadi institusi, anggota keluar, atau rekan kerja.

Jangan berikan sandi Anda. Google tidak akan pernah meminta sandi dalam email, pesan, atau panggilan telepon. Jangan balas email, SMS, pesan instan, halaman, atau panggilan telepon mencurigakan yang meminta informasi pribadi atau keuangan Anda. Jangan klik link di email, pesan, halaman, atau pop-up dari situs atau pengirim yang tidak dapat dipercaya.


(cap/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Ini 6 Data Pribadi yang Diburu Hacker Buat Dijual

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular