Besok Siaran Analog Mati, Ada Warga Jakarta Ga Bisa Nonton TV

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 24/08/2022 08:15 WIB
Foto: Lalu Lintas di Jakarta (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada 25 Agustus 2022 atau besok, wilayah Jakarta akan mematikan siaran televisi analog. Namun, ternyata masih ada wilayah di Jakarta yang belum banyak terjangkau program set-top-box gratis.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan bahwa jumlah rumah tangga miskin di Jakarta sebanyak 123.888. Namun, set-top-box (STB) gratis baru diberikan 50.059 unit.

Dari semua warga miskin yang menerima STB gratis, tidak ada satu pun warga Kepulauan Seribu.


Sebagai informasi dalam program Analog Switch Off (ASO) akan diberikan STB gratis pada masyarakat Indonesia yang masuk ke kalangan miskin.

"Belum termasuk warga di Kepulauan Seribu ada 30 ribuan warga tidak masuk 50.059 rumah tangga. Bukan mengeluh, ucapan terima kasih memberikan kontribusi 40 persen," kata Marullah.

Marullah menegaskan bahwa pihaknya mendukung migrasi ke televisi digital. "Siaran TV digital analog sebuah keniscayaan pemerintah memberikan fasilitas untuk migrasi. Peran pemda mendukung pemindahan analog ke digital," jelasnya.

Dia berharap agar upaya mengurangi ketimpangan bisa diperluas, termasuk untuk yang berada di wilayah Kepulauan Seribu.

Lebih lanjut dia menegaskan suksesnya migrasi ke siaran televisi digital untuk mengakselerasi transformasi digital, khususnya Jakarta. Menurutnya, Jakarta juga sedang aktif melakukan transformasi digital.

"Suksesnya migrasi dapat mengakselerasi transformasi digital di Indonesia khususnya di Jakarta. Sekarang gencar-gencar nya melakukan transformasi digital," ungkapnya.

Pelaksanaan Analog Switch Off sendiri akan berakhir pada 2 November 2022. Aturan terkait program tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Lapangan Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat