Bumi Alami Hari Terpendek, Bisa Jadi Bencana Besar?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
05 August 2022 09:40
Ilustrasi Bumi (Pixabay)
Foto: Ilustrasi Bumi (Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bumi baru saja mengalami hari terpendeknya tahun ini. Mungkin nampak hanya perbedaan kecil. Namun, beberapa pihak memperingatkan bisa memiliki efek bencana jika terus memasukkan detik kabisat saat kecepatan rotasi Bumi berubah.

Hari terpendek itu terjadi pada 29 Juni 2022 lalu. Saat itu, hari berakhir lebih cepat selama 1,59 milidetik.

Namun bukan kali ini saja rotasi Bumi lebih cepat. Pada 2020, planet ini mengalami 28 hri terpendeknya dalam 50 tahun terakhir.

Meski ada hari yang disebut lebih pendek, menurut sebagian besar orang rotasi Bumi sebenarnya melambat. Para ilmuwan mencatat dulunya Bumi berputar kurang dari 19 jam pada 1,4 miliar tahun lalu terus berubah.

Karena perbedaan ini, Telecommunication Union mulai menambahkan detik kabisat sesekali pada bulan Juni atau Desember. Detik kabisat terbaru ditambahkan pada 2016. Untuk memperhitungkannya, para astronom menghentikan jam selama satu detik jadi Bumi bisa mengejar ketertinggalan.

Namun gagasan detik kabisat itu bisa menjadi masalah. Nampaknya juga bukan solusi layak yang bisa digunakan menghadapi hari-hari pendek di Bumi.

Salah satu yang tidak setuju dengan menggunakan gagasan detik kabisat adalah Meta, raksasa jejaring sosial. Perusahaan itu percaya detik kabisat berbahaya daripada kebaikan.

Menurut Meta, detik kabisat bisa berdampak serius pada sistem yang mengandalkan timer dan jam. Sebab industri IT mengandalkan waktu atom internasional atau Universal Time untuk pengaturan waktu, dikutip BGR, Jumat (5/8/2022).

Menurut Meta, setiap detik kabisat yang ditambahkan menjadi "sumber utama penderitaan untuk orang-orang yang mengelola infrastruktur perangkat keras". Dengan mempercepat atau memperlambat jam bisa menyebabkan adanya tambahan masalah.


(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini 5 Hal Mengerikan yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular