Pendapatan Induk Facebook Turun, Pertama Kali Sejak IPO

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 28/07/2022 11:50 WIB
Foto: Logo Meta dan facebook. (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendapatan induk Facebook, Meta kuartal ini mengalami penurunan. Catatan itu baru pertama kali terjadi setelah perusahaan go public pada tahun 2007.

Pendapatan perusahaan yang dulu bernama Facebook itu US$28,82 miliar. Jumlah tersebut mengalami penurunan 1% dari Q2 tahun 2021 sebesar US$29,07 miliar.

Menurut COO Meta, Shery Sandberg, hasil tersebut akibat adanya penurunan nilai Euro. "Tren valuta asing punya dampak yang signifikan di kuartal II khususnya depresiasi Euro relatif pada dolar," ujarnya, dikutip dari Tech Crunch, Kamis (28/7/2022).


"Pada basis mata uang yang konstan, kami akan melihat pertumbuhan pendapatan 3% dari tahun ke tahun".

Hasil buruk ini mengikuti tren negatif lainnya perusahaan. Meta mengumumkan penurunan pada pengguna aktif harian (DAU) dua kuartal lalu.

Jumlahnya sempat meningkat sedikit namun platform kehilangan pengguna aktif bulanan (MAUs) kuartal ini. Sebagai informasi, kerugian datang dari kawasan Eropa, di mana Facebook dilarang di Rusia.

Untuk seluruh rangkaian aplikasi Meta, termasuk Instagram, jumlah pengguna aktif harian (DAP) meningkat 4% dari tahun ke tahun.

Dalam beberapa waktu terakhir, Facebook dan Instagram lebih berfokus pada konten video. Banyak pengguna yang protes upaya perusahaan tersebut, termasuk untuk meniru Tiktok.

Beberapa diantaranya adalah selebriti Kylie Jenner dan Kim Kardashian. Keduanya membagikan petisi "Berhentilah mencoba menjadi Tiktok, saya hanya ingin melihat foto-foto lucu teman-teman saya".

Kepala Instagram Adam Mosseri telah buka suara atas protes tersebut. Dia mengatakan perubahan feed yang terjadi saat ini hanya bagian dari tes.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center