BI Ungkap Bocoran Terbaru: 'Kiamat' Kartu Debit Makin Dekat?
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia akan mengembangkan penggunaan QRIS dengan ekspansi ke segmen menengah ke atas. Caranya meningkatkan limit transaksi pengguna.
Penggunaan QRIS akan semakin masif di masa depan. Apakah ini jadi pertanda kiamat kartu debit?
Sebagai informasi saat pertama kali debut tahun 2019 lalu, limit transaksi QRIS hanya Rp 2 juta. Lalu ditingkatkan secara bertahap sejalan dengan pemahaman yang lebih baik atas penggunaan platform tersebut.
"Kita tingkatkan sekarang menjadi Rp 5 juta pertama dan kemudian sekarang Rp 10 juta, dan dapat ditingkatkan lebih lanjut karena respons dari orang-orang sangat antusias dengan ini jenis QRIS," Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dalam diskusi Advancing Digital Economy And Finance: Government And Industry Strategy On Digitalization beberapa waktu lalu.
Kode tersebut sudah makin mudah ditemukan di toko dan gerai. Bukan hanya di mall namun juga pusat perbelanjaan tradisional.
Bahkan mesin EDC yang sebelumnya untuk transaksi kartu kredit atau debit juga bisa digunakan untuk QRIS. "Ya, saat ini kami sudah memiliki 19 juta. Jadi 90% pengguna dari 19 juta merchant saat ini sebenarnya adalah UKM," kata dia.
Dia menjelaskan pihaknya terus melakukan pengembangan sistem pembayaran, dengan begitu memberikan lebih banyak peluang baru dan meminimalkan hambatan untuk para pemain dan menurunkan biaya transaksi. Untuk mendukung hal tersebut, perlu ada terobosan teknologi dan regulasi, dan kerja sama antar institusi-asosiasi khususnya mengedukasi masyarakat.
"Dan satu hal yang juga ingin saya tekankan, yang terjadi saat ini adalah adanya kebutuhan yang sangat kuat untuk membuat pembayaran lintas negara menjadi lebih efisien," ujarnya.
(npb/npb)