Badai PHK Datang Lagi, Bukan Startup Tapi Perusahaan Gede!

Tech - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
14 July 2022 09:55
Satya Nadella (Reuters) Foto: Satya Nadella (Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menghantui startup teknologi, kini menular ke perusahaan teknologi raksasa (big tech).

Nama-nama besar seperti Microsoft, Tesla dan Twitter, baru-baru ini juga dilaporkan merumahkan ratusan karyawan mereka dengan berbagai alasan. Berikut perincinya:

1. Microsoft

Microsoft mengumumkan kebijakan PHK atas sekitar 1.800 pegawainya. Tech Crunch yang mengutip Bloomberg, menyatakan bahwa Microsoft mengumumkan "penyesuaian peran dan grup bisnis" setelah akhir tahun fiskal per 30 Juni 2022.

Kebijakan PHK ini dilaporkan memengaruhi 1% dari total pegawai Microsoft, yang saat ini mencapai 180.000 orang, dan tidak spesifik diterapkan di regional atau divisi tertentu.

Namun, Microsoft menegaskan dalam beberapa bulan ke depan tetap berencana menambah jumlah pegawai.

"Hari ini kami menghapus beberapa posisi di perusahaan, dalam jumlah yang kecil. Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis secara reguler dan harus melakukan penyesuaian struktural," kata Microsoft kepada Bloomberg seperti dikutip dari Tech Crunch.

2. Tesla

Tesla mengumumkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 229 karyawan di kantor San Mateo, California, Amerika Serikat (AS).

Jumlah karyawan yang kena PHK lebih besar dari kabar awal yang diungkap Bloomberg bahwa ada 200 karyawan terkena PHK.

PHK ini pun merupakan pemangkasan karyawan terbesar Tesla dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya CNBC International melaporkan Tesla pernah melakukan PHK pada 700 lebih karyawannya pada 2017.

Elon Musk selaku CEO Tesla mengatakan, perusahaan telah kelebihan staf di banyak area. Orang terkaya di dunia itu mengatakan bahwa dia memiliki "perasaan yang sangat buruk" tentang ekonomi dalam email terpisah kepada para eksekutif, lapor Reuters.

Tesla mempekerjakan hampir 100.000 orang di seluruh dunia pada akhir 2021.

3. Twitter

Perusahaan sekelas Twitter juga mendapat kunjungan badai PHK. Perusahaan berlogo burung biru itu dilaporkan memberhentikan 100 orang karyawannya.

Laporan Wall Street Journal (WSJ) menyebutkan perusahaan memangkas 30% dari tim talent acquisition. Terdiri dari tim rekrutmen dan tim yang mencari karyawan baru yang dibutuhkan perusahaan, dikutip dari Engadget.

Sementara itu kepada WSJ, Twitter mengatakan 'kurang dari 100 orang' telah diberhentikan. Menurut raksasa jejaring sosial, hanya tim talent acquisition yang terdampak keputusan ini.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Taipan, Investor Gojek, hingga Eks Menteri Bicara PHK Startup


(dem)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading