Populer di Instagram, NGL Dituding Aplikasi Tipu-Tipu

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi sosial yang sedang populer di Indonesia, NGL, telah diinstal di 15 juga ponsel secara global. Masalahnya, NGL diketahui memanfaatkan bot untuk membohongi penggunanya yang kebanyakan baru beranjak remaja.
Menurut Tech Crunch, data terbaru Sensor Tower menyatakan NGL sukses bertengger di daftar aplikasi paling populer di App Store dan Play Store. Pertumbuhan NGL sehingga mencapai 15 juta instal didorong oleh pengguna di India dan Indonesia.
Popularitas sebuah aplikasi di negara berkembang biasanya makin mempercepat pertumbuhannya, karena membantu mereka mencuri perhatian pengguna di negara maju. Namun, menurut Tech Crunch, ada yang harus dicemaskan dari pesatnya pertumbuhan NGL.
NGL menawarkan interaksi sosial yang anonim dalam bentuk "tanya jawab" dari teman di media sosial. Kemudian, NGL menggali pendapatan dari petunjuk yang mereka berikan tentang identitas sang pengirim pertanyaan.
Permasalahannya, NGL dan aplikasi lain yang sejenis dituding memanfaatkan bot untuk meningkatkan aktivitas pengguna. Jadi, aplikasi ini mengambil keuntungan dengan membohongi pengguna. Mereka membuat pengguna berpikir mendapatkan pertanyaan dari teman mereka, padahal beberapa dari pertanyaan tersebut muncul secara otomatis (oleh bot).
Buntut dari penggunaan bot ini membuat NGL dihujani oleh review buruk. Para pengguna mengungkapkan kekesalannya dengan menggunakan kata "bot", "pesan palsu", "pertanyaan palsu" di laman review.
Beberapa mengeluh telah membuang US$10 untuk mencari tahu identitas pengirim pertanyaan ke mereka, yang sebetulnya dikirim oleh bot. Di sisi lain, review baik yang diterima kebanyakan menggunakan kata yang sama yaitu "sangat baik".
[Gambas:Video CNBC]
Aplikasi Foto "Jujur" Anti-Instragram Lagi Ngetren di Amerika
(dem)