Banyak yang Tutup, Ini Daftar Kesalahan Fatal Startup di RI

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
06 July 2022 09:20
foto : Freepik Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan rintisan atau startup tenyata banyak yang akhirnya tumbang di tengah jalan. Beberapa di antaranya melakukan PHK atau menghentikan operasional perusahaannya.

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi mengatakan kegagalan startup Indonesia akibat faktor manajerial. Salah satunya kurang pengalaman serta tidak memiliki visi jelas dari pendirinya.

Selain itu juga, startup kurang memiliki fokus saat menjalankan bisnis. "Selain itu, menurut laporan dari CB Insights dua alasan utama startup mengalami kegagalan adalah karena kehabisan dana [ran out of cash] dan tidak adanya kebutuhan pasar [no market need]," ujar Dedy kepada CNBC Indonesia.

Sementara itu Tech Crunch mencatat kesalahan lain yang sering dilakukan beberapa startup adalah mengenai pemasaran digital. Pandemi memaksa orang untuk beralih ke dunia online, karena itu pemasaran digital diperlukan untuk mendorong pertumbuhan utama bagi sebagian besar startup. Jadi sangat penting untuk menguasainya, tetapi beberapa startup ternyata juga membuat kesalahan umum saat melakukannya. 

Kesalahan pemasaran digital founder startup

Berikut daftar kesalahan yang dilakukan beberapa startup, dikutip Rabu (6/7/2022):

1. Berinvestasi besar demi pertumbuhan palsu

Startup ditekan untuk bisa bertumbuh cepat agar dapat menarik investor dan memenuhi tujuan bisnis. Mengakibatkan mereka beralih ke pemasaran berbayar menjadi pertumbuhan palsu.

Namun untuk menarik perhatikan investor, startup harus berinvestasi pada visibilitas online jangka panjang mereka.

2. Penelitian yang salah

Tren pemasaran umum memang penting, termasuk dasar-dasar pemasaran digital seperti pemasaran lewat e-mail, pencarian web, dan media sosial. Namun, pada akhirnya dinamika pasar dan pengetahuan tentang audiens yang diincar harus menjadi acuan strategi utama.

Strategi pemasaran selalu dimulai dengan penelitian, tetapi pemula sering meneliti hal yang salah. Namun mereka perlu untuk masuk ke mode penelitian untuk mempelajari pasar yang mereka incar.

3. Kehilangan saluran pertumbuhan kunci

Banyak yang mengandalkan sarana pemasaran umum tetapi kehilangan peluang pertumbuhan pada pasar spesifik yang mereka kuasai. Namun perlu data dan wawasan yang tepat jadi mengetahui saluran pertumbuhan utama yang sebenarnya.

Startup harus melakukan evaluasi di berbagai kanal dan mencari yang paling pas untuk bisnis mereka. Meskipun tren umum menunjukkan pemasaran lewat media sosial tak ada hasilnya, ini bukan berarti data ini berlaku untuk setiap bisnis secara spesifik. Karena itu, sangat penting untuk memahami tren dan pola yang spesifik untuk industri masing-masing.

4. Kurangnya insight pasar yang relevan

Satu hal yang perlu dilakukan adalah menemukan pasar yang tepat serta insight yang kompetitif. Selain itu juga menciptakan strategi pemasaran digital yang disesuaikan dengan anggaran dan efektif saat membawa pertumbuhan yang berkelanjutan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Enggak Cuma RI, 'Tsunami' PHK Juga Hantam Startup di India


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading