Akun Twitter Angkatan Darat Inggris Diretas Penipu Kripto

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia

04 July 2022 09:10

From left, Royal Army Medical Cops medic Corporal Vicky Helsby, 29, from Runcorn, Royal Wessex Yeomanry Tank Gunner reservist Lance Corporal Kat Dixon, 28, from Swindon and Royal Army Veterinary Corps Dog Handler Private Beth Johnson, 19, from Bridgwater during a Land Combat demonstration featuring women in command posts at Copehill Down Village on Salisbury Plain, Wiltshire. Women can now serve in all roles in Britain’s military, including front-line combat units and the special forces. Defense Secretary Gavin Williamson announced the change Thursday, saying — Foto: Ilustrasi Tentara Inggris (Ben Birchall/PA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Akun Twitter dan Youtube resmi angkatan darat Inggris berhasil dibobol para peretas. Kedua akun tersebut mempromosikan penipuan terkait kripto yang berbeda.

Informasi tersebut dilaporkan pertama kali oleh laman Web3 is Going Great. Akun Twitter terlihat diubah seperti laman The Possessed, proyek yang melibatkan 10 ribu NFT animasi, dikutip dari Engadget, Senin (4/7/2022).

Foto: tangkapan layar
Akun Twitter Angkatan Darat Inggris

Selama di tangan para pelaku peretasan, akun itu mengunggah tweet beberapa link ke situs web palsu. Kemungkinan peretasan ini berasal dari kampanye penipuan yang lebih luas memanfaatkan popularitas The Possessed.

Baca:

Sederet Properti Milik Bandar Kripto yang Gagal Bayar Rp9,9 T

Sementara itu, akun Twitter The Possessed yang telah terverifikasi menyebut beberapa akun terverifikasi telah diretas untuk mempromosikan NFT dengan nama tersebut.

Akun Youtube angkatan darat Inggris diubah menyerupai laman Ark Invest. Engadget melaporkan, akun itu juga menyiarkan live streaming dengan video lama dari bos Tesla Elon Musk, Jack Dorsey yang merupakan pendiri Twitter, dan CEO Ark Katie Wood membahas soal cryptocurrency.

Klip juga menampilkan overlay yang mempromosikan penipuan Bitcoin dan Ethereum. Web3 is Going Great menyebut skema serupa terjadi pada Mei lalu dan menghasilkan US$1,3 juta untuk oknum penipu.

Baca:

Ini Dia 5 Alasan Bitcoin 'Ambruk' pada Paruh Pertama 2022

Namun, belum diketahui pihak yang berada di balik serangan. Kepada The Guardian, seorang juru bicara angkatan darat Inggris mengonfirmasi pihaknya telah mengetahui ada pembobolan kedua akun media sosial dan menyebut sedang melakukan penyelidikan.

"Kami menangani keamanan informasi dengan sangat serius dan menyelesaikan masalah ini. Hingga penyelidikan selesai, belum bisa berkomentar lebih lanjut," kata sang juru bicara.

Engadget menuliskan hingga 2022 hanya sedikit peretasan kripto yang menargetkan organisasi pemerintah. Sasaran yang populer biasanya kelompok yang aktif dalam industri internet seperti Yuga Labs yang merupakan pencipta koleksi NFT Bored Ape Yacht Club.