Ayah & Bunda Pakai Aplikasi Ini Buat Lacak Anak, Waspadalah!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
01 July 2022 14:40
Little girl playing games or using app on tablet sitting on white coach in living room. Beautiful kid girl sitting on cozy white home sofa with blanket and looking at smartphone screen
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Penelitian dari Cybernews menemukan aplikasi pelacak anak-anak bagai pedang bermata dua. Jadi kesempatan mengumpulkan data mereka dan keamanan yang tidak selalu mematuhi standar keamanan tertinggi.

Tim penelitian tersebut meneliti 10 aplikasi populer. Dari tinjauan tersebut tidak ada yang menerima nilai privasi tertinggi, dikutip Jumat (1/7/2022):

1. Pingo by Findmykids : 53
2. Family GPS tracker KidsControl : 47
3. Find my Phone, Family GPS Locator by Familo : 45
4. MMGuardian Parent App : 44
5. Family Locator - GPS Tracker & Find Your Phone App : 43
6. MMGuardian App For Child Phne : 43
7. My Family locator, GPS tracker : 41
8. Find my kids: location tracker : 36
9. FamiSafe: Parental Control App : 30
10. Phone Tracker by Number : 25

Menurut data open source, aplikasi pelacakan anak dalam penelitian ini sudah diinstal lebih dari 84 juta kali. Cybernews menuliskan masing-masing aplikasi dipasang lebih dari 1 juta kali, dan paling populer lebih dari 50 juta pemasangan.

Cybernews juga menuliskan Phone Tracker By Number mendapatkan nilai terendah untuk privasi, yang menunjukkan 'risiko kritis'. Salah satu aplikasi Phone Tracker By Number memiliki Sharing Broadcast Receiver, artinya bisa diakses oleh aplikasi lain yang tidak ditentukan oleh perangkat.

Aplikasi berbahaya di perangkat, dapat mengakses data aplikasi pelackan dan memberitahu pelaku lokasi anak yang menggunakannya.

Menurut Jason Galssberg, salah satu pendiri Casaba Security, aplikasi itu bisa mengekspos informasi anak-anak kepada pihak yang tidak berwenang.

"Itu pada dasarnya adalah pintu belakang ke ponsel anak Anda, yang minimal akan mengumpulkan data mereka dan dalam skenario terburuk bisa melakukan hal-hal yang jauh lebih berbahaya," ungkapnya.

Menurut CEO perusahaan keamanan siber Social Engineer, Chris Hadnagy mengatakan aplikasi bisa dengan mudah menggunakan data yang didapatkan untuk tujuan jahat. Jika perusahaan yang di belakang aplikasi tidak jujur.

"Jika anak mengirim foto yang tidak pantas atau sensitif, aplikasi itu mungkin memiliki akses ke sana. Apapun yang telah dibagikan dengan aplikasi, seperti akun, password, informasi pribadi, bisa diekspos jika aplikasi pernah dilanggar," kata Hadnagy.

Hadnagy juga menyarankan para orang tua harus melakukan riset terkait aplikasi. Salah satunya mengenai pengalaman pengguna dengan aplikasi tersebut.

Sementara Galssberg menilai orang tua tidak boleh menggunakan aplikasi pelacakan karena melanggar ikatan kepercayaan dengan anak-anak. Sebagai gantinya, anak-anak harus diajari cara mengenali perawatan online dan menjauhi situs web berbahaya.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Toko Online Bocorkan 2 Juta Data Kartu Kredit Pengguna

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular