
Anda Sudah Vaksin Booster Tapi Positif Covid? Ini Kata Ahli

Jakarta, CNBC Indonesia - Pernahkah Anda menemukan kasus positif Covid-19 pada orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin booster, lalu mempertanyakan kenapa hal tersebut bisa terjadi?
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menjelaskan jika vaksin tidak 100% efektif mencegah infeksi. Ini membuat masih ada kemungkinan orang yang telah divaksinasi masih terkena Covid-19.
"Vaksin Covid-19 efektif mencegah infeksi, penyakit serius dan kematian. Kebanyakan orang terkena Covid-19 tidak divaksinasi. Namun karena vaksin tidak 100% efektif mencegah infeksi, beberapa orang yang telah divaksinasi lengkap tetap akan terkena Covid-19," tulis CDC dalam situs resminya, dikutip Jumat (1/7/2022).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ahli Virologi Fakultas Kedokteran Universitas Warwick Inggris, Professor Lawrence Young. Dia mengatakan menjadi pengingat tidak ada vaksin 100% efektif.
"Akan selalu ada proporsi individu yang rentan terhadap infeksi dan penyakit," kata dia.
Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi termasuk booster. Sebab vaksinasi dapat mencegah orang yang terkena infeksi Covid-19 bergejala berat dan risiko kematian.
"Kita berharap agar vaksinasi bisa berkontribusi besar untuk mencegah pasien bergejala berat hingga berisiko kematian akibat infeksi Covid-19," ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari laman Sehat Negeriku.
Dari laporan 21 Januari-22 Februari 2022, 17.871 pasien yang dirawat di rumah sakit ada 2.489 pasien meninggal dunia. Sebagian besarnya belum divaksinasi lengkap. Kematian juga meningkat pada kelompok lansia, komorbid, dan belum mendapatkan vaksinasi lengkap.
Sementara itu, vaksinasi dan booster dapat memberi perlindungan hingga 91% dari kematian ataupun risiko buruk lain karena Covid-19.
"Oleh sebab itu, pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi bekerja sama dengan pemerintah daerah, serta instansi-instansi lain, seperti TNI dan Polri mengingat pentingnya vaksinasi ini." pungkasnya.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Booster Mau Langsung 'Cus' Plesiran, Aman Enggak Ya?