Super-App Investasi Ini Turut Tingkatkan Literasi Keuangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa tahun terakhir, layanan super-app yang menawarkan berbagai macam fitur bermunculan. Termasuk aplikasi pembayaran atau layanan keuangan sehingga memanjakan masyarakat Indonesia dengan berbagai kemudahannya.
Melihat tren super-app tersebut, Ajaib Group (PT Ajaib Teknologi Indonesia) tidak mau ketinggalan dan meluncurkan Ajaib Kripto (PT Kagum Teknologi Indonesia). Ajaib Kripto hadir sebagai fitur investasi aset kripto yang mudah, aman, dan terpercaya. Ajaib Kripto melengkapi dua unit usaha sebeluimnya yaitu sekuritas (PT Ajaib Sekuritas Asia), dan reksa dana (PT Takjub Teknologi Indonesia).
Salah satu pengguna Ajaib, Gustidha Budiartie memberikan apresiasi terhadap transformasi yang dilakukan Ajaib. Menurutnya, kebutuhan investasi miliknya dapat dipenuhi dalam satu aplikasi Ajaib, dan juga memudahkan dirinya melakukan diversifikasi investasi sesuai kebutuhan.
"Super app Ajaib memudahkan dan memberikan pengalaman terbaik ketika akses ke layanan investasi saham, reksadana, maupun aset kripto," ujarnya saat dihubungi oleh tim CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.
Berkembangnya Ajaib menjadi super-app investasi dinilai dapat menjadi angin segar bagi perkembangan industri teknologi di Indonesia.
Bagi konsumen, kemudahan mengakses berbagai layanan keuangan dan investasi dalam satu aplikasi akan mendorong mereka untuk mencapai kemerdekaan finansial. Karena membawa manfaat yang besar bagi konsumen dalam satu dekade terakhir. Cukup dengan satu aplikasi, maka konsumen dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan transformasi yang dilakukan oleh banyak perusahaan untuk menjadi super-app termasuk Ajaib, hal ini menunjukkan bahwa super-app dapat membawa dampak positif bagi Indonesia, karena melahirkan unicorn-unicorn baru asli Indonesia.
Super app lebih dulu populer di luar negeri. Sebagia contoh, PayTM besutan India menawarkan pembayaran hingga belanja daring hingga pemesanan tiket dan keperluan perjalanan. Begitu pula dengan Revolut, aplikasi pembayaran dari Inggris yang sekarang juga melayani pembelian tiket dan hotel untuk perjalanan.
Tren super app di Indonesia diawali oleh platform transportasi daring yang merambah logistik, pesan antar makanan dan pembayaran. Tidak hanya transportasi, platform e-commerce seperti Tokopedia pun saat ini menyediakan layanan investasi reksa dana bekerjasama dengan Bareksa yang diawasi OJK, dan investasi emas dengan Pluang yang diawasi oleh Bappepti.
Di luar transportasi, e-commerce dan Online Travel Agent, fintech juga mengindikasikan arah ekspansi menjadi super-app di bidang layanan keuangan. Baru baru ini, BCA juga mengisyaratkan arah perkembangan BCA ke e-commerce
Hal ini sejalan dengan visi Presiden Indonesia, Joko Widodo yang terus mendorong ekonomi digital dan menjadikan Indonesia menjadi hub teknologi yang inovatif di Asia Tenggara. Berkat keunggulan ekosistem digital Indonesia, pada 2021 lalu, Indonesia memiliki 8 unicorn, dan Ajaib menjadi unicorn ke-7 di Indonesia.
Peneliti Lembaga Demografi Universitas Indonesia, Dr. Alfindra Primaldhi menilai saat ini adalah momen yang tepat untuk fintech berkembang. Dia menambahkan, meluasnya penetrasi internet menghasilkan masyarakat yang semakin tech-savvy, termasuk terhadap investasi digital melalui aplikasi.
"Meningkatnya ketertarikan masyarakat terhadap produk keuangan di platform fintech dapat mendorong penyedia layanan untuk mengembangkan layanan keuangan yang mudah digunakan oleh konsumen lintas demografi. Hal ini akan berdampak pada percepatan inklusi keuangan pada masyarakat," jelasnya.
Pun begitu, dia menuturkan bahwa perkembangan fitur saja tidak cukup untuk mewujudkan inklusi keuangan. Pengembangan layanan dikatakannya tetap harus dibarengi dengan edukasi yang komprehensif dan konsisten ke berbagai lapisan masyarakat, terutama yang masih awam dengan fintech.
"Tujuannya adalah memastikan konsumen paham betul layanan keuangan yang mereka gunakan, termasuk keamanannya," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Ketika Ganjar Pranowo Belajar NFT dari Ghozali
(bul/bul)