Vaksin Covid Booster Astrazeneca Vs Pfizer, Mana Lebih Baik?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
23 June 2022 08:00
Penerima menerima dosis di atas usia 60 yang mendapatkan Vaksin Dosis Booster di Pusat Vaksinasi Jumbo Covid 19 di Malad, pada 8 Juni 2022 di Mumbai, India. (Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times)
Foto: Penerima menerima dosis di atas usia 60 yang mendapatkan Vaksin Dosis Booster di Pusat Vaksinasi Jumbo Covid 19 di Malad, pada 8 Juni 2022 di Mumbai, India. (Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times)

Jakarta, CNBC Indonesia - AstraZeneca dan Pfizer digunakan jadi kombinasi vaksin booster di Indonesia. Sebuah penelitian menyebutkan keduanya dianggap bisa melawan varian Covid-19 Omicron.

Ini berasal dari sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Oxford dan Brasil. Para peneliti melakukannya dengan melibatkan 1.240 sukarelawan di Brasil berasal dari Sao Paulo dan Salvador.

Di mana mereka yang mendapatkan vaksin primer atau dua dosis pertama Sinovac dan diberikan booster AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Moderna atau Johnson & Johnson dapat melawan Omicron dan Delta.

"Studi ini memberikan pilihan penting bagi pembuat kebijakan di banyak negara tempat vaksin menggunakan virus tidak aktif [Sinovac dan Sinopharm] telah digunakan," kata pemimpin studi, Andrew Pollard yang juga direktur Oxford Vaccine Group seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/6/2022).

AstraZeneca merupakan vaksin yang menggunakan vektor virus, artinya dengan versi lemah dari virus lain untuk mengirimkan instruksi genetik. Tujuannya adalah untuk membuat protein dari virus yang perlindungannya dicari.

Sementara itu vaksin mRNA pada Pfizer, mengirimkan transkrip genetik dengan instruksi membuat protein virus. Ini dilakukan untuk mengajari tubuh bertahan melawan infeksi.

Lalu bagaiman jika booster yang digunakan dengan vaksin Sinovac? Menurut penelitian ini, dosis ketiga tersebut masih bisa meningkatkan antibodi.

Namun hasilnya akan lebih baik jika mereka penerima dua dosis pertama Sinovac menggunakan booster vaksin dari jenis yang berbeda, ungkap penelitian itu.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Ini Riset Terbaru Soal Vaksin Covid-19 Booster Pfizer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular