Tesla Mata-matai Karyawan Lewat Facebook, Ada Apa Elon Musk?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
06 June 2022 07:45
Infografis: Nama Jabatan Unik di Startup, Elon Musk hingga Reza Rahadian
Foto: Infografis/Nama Jabatan Unik di Startup, Elon Musk hingga Reza Rahadian/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla dituding memata-matai karyawannya lewat Facebook. Perusahaan produsen listrik yang dipimpin Elon Musk itu juga dilaporkan menyewa konsultan MWW PR untuk memantau para pegawainya.

Informasi ini berasal dari CNBC Internasional yang mengutip faktur dan dokumen. Laporan itu juga mengatakan pemantauan bersamaan dengan saat beberapa pegawai berusaha membentuk serikat pekerja di pabrik Tesla, Fremont, California, Amerika Serikat (AS) tahun 2017 dan 2018.

Elon Musk mendampingi Mentri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan bersama tim Marinvest, Duta Besar Rosan Roeslani dan beberapa teman pengusaha di Gigafactory Tesla yang terbaru (1000 Ha) di Austin, Texas. (Tangkapan layar Linkkedin)Foto: Elon Musk mendampingi Mentri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan bersama tim Marinvest, Duta Besar Rosan Roeslani dan beberapa teman pengusaha di Gigafactory Tesla yang terbaru (1000 Ha) di Austin, Texas. (Tangkapan layar Linkkedin)

Dokumen itu juga mengungkapkan dua hal yang diperhatikan oleh MWW PR. Ada terkait diskusi yang menuding adanya praktik perburuhan tidak adil di Tesla serta gugatan pelecehan seksual, dikutip Senin (6/6/2022).

CNBC Internasional juga melaporkan Tesla membayar MWW PR untuk memantau grup Facebook karyawan Tesla, memantau Facebook secara luas mengenai komentar upaya pengorganisasian, dan melakukan penelitian secara khusus pada penyelenggara, terus mengembangkan rencana komunikasi tenaga kerja, daftar media dan promosi berdasarkan pemantauan.

Dave Arnold merupakan seseorang yang terkait, baik dengan Tesla maupun MWW PR. Dia merupakan direktur komunikasi global untuk Tesla dan pernah bekerja di MWW pada 2011-2015 sebagai VP setelah menjadi direktur komunikasi mantan politisi AS Anthony Weiner.

Juru bicara MWW PR tak membantah perusahaannya bekerja sama dengan Tesla pada periode tersebut. Dia juga menambahkan pemantauan liputan media dan percakapan sosial publik soal perusahaan ada hal yang umum.

"MWW berkonsultasi dengan Tesla pada 2017-2018 mengenai keterlibatan komunikasi karyawan yang luas selama periode pertumbuhan pesat di perusahaan. Merupakan praktik umum untuk meninjau liputan media dan percakapan sosial publik mengenai perusahaan untuk mendapatkan wawasan mengenai masalah dan persepsi pemangku kepentingan soal merek," jelas juru bicara itu kepada CNBC Internasional.

CNBC Internasional juga menambahkan baik Dave Arnold maupun Tesla tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Tesla dan Elon Musk diketahui bentrok dengan pendukung serikat kerja selama bertahun-tahun. Tahun 2017, perusahaan memecat Richard Ortiz, seorang aktivis pekerja.

Berikutnya tahun 2018, Elon Musk mengunggah tweet yang ternyata melanggar undang-undang perburuhan federal. National Labor Relations Board akhirnya meminta Tesla untuk memperkerjakan Ortiz dan meminta Elon Musk untuk menghapus tweet yang dirasa mengancam kompensasi pekerja. Tesla diketahui mengajukan banding pada putusan tersebut, dan tweet masih ada.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Teknisi Tesla Bongkar Habis Kebohongan Elon Musk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular