Elon Musk Batalkan Rencana Pecat 10% Karyawan Tesla, Tapi..

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Minggu, 05/06/2022 08:50 WIB
Foto: Infografis/Nama Jabatan Unik di Startup, Elon Musk hingga Reza Rahadian/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Eksekutif Tesla Inc (TSLA.O) Elon Musk mengatakan pada hari Sabtu bahwa jumlah karyawan total pembuat kendaraan listrik akan meningkat selama 12 bulan ke depan, tetapi jumlah staf yang digaji harus sedikit berubah. Hal ini sekaligus menekankan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) sebesar 10% batal dilakukan.

"Total jumlah karyawan akan meningkat, tetapi gaji harus cukup datar," tweet Musk dalam balasan ke akun Twitter yang tidak diverifikasi yang membuat "prediksi" bahwa jumlah karyawan Tesla akan meningkat selama 12 bulan ke depan.

Seperti yang diketahui, Elon Musk sebelumnya pada hari Kamis (2/6/2022, yang dilihat oleh Reuters pada hari Jumat, mengatakan dia memiliki 'perasaan yang sangat buruk' tentang ekonomi AS dan perlu memangkas sekitar 10% pekerjaan.


Dalam email lain kepada karyawan pada hari Jumat (3/6/2022), Elon Musk mengatakan Tesla akan mengurangi jumlah pegawai yang digaji sebesar 10%, karena telah menjadi kelebihan staf di banyak bidang. Tapi jumlah pegawai per jam akan meningkat.

Saham Tesla merosot 9,2% pada hari Jumat karena berita tersebut.

Menurut pengajuan peraturan Tesla A.S., perusahaan dan anak perusahaannya memiliki hampir 100.000 karyawan pada akhir tahun 2021.

Menjelang emailnya tentang tingkat kepegawaian, Elon Musk pada hari Rabu dalam email kepada karyawan Tesla mengeluarkan ultimatum untuk kembali ke kantor minimal 40 jam seminggu. Jika tidak dilakukan, Maka akan dianggap sebagai pengunduran diri.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center