LinkAja-JD.ID Kompak PHK Pegawai, Startup RI di Ujung Tanduk?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan rintisan (startup) mulai kompak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi makro yang buruk hingga reorganisasi Sumber Daya Manusia (SDM).
Setidaknya dilaporkan bahwa tiga perusahaan, Zenius, Link Aja, dan JD.ID memangkas jumlah karyawannya karena kondisi saat ini. Berikut rangkumannya:
1. Zenius
Platform edu-tech itu mengakui memutuskan melakukan PHK. Kebijakan ini berdampak pada 200 karyawannya. Pihak Zenius beralasan mengambil langkah itu karena perusahaan terdampak kondisi makro ekonomi terburuk yang terjadi dalam beberapa dekade.
Untuk itu perlu dilakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis untuk memastikan keberlanjutan. Salah satunya adalah dengan perubahan peran pada beberapa fungsi bisnis.
Zenius juga memastikan karyawan yang terdampak akan mendapatkan hak pesangon sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
2. Link Aja
LinkAja menyatakan sedang melakukan reorganisasi sumber daya manusia (SDM). Ini dilakukan karena dampak pada perubahan fokus dan tujuan bisnis.
Head of Corporate Secretary Group LinkAja Reka Sadewo mengatakan LinkAja melakukan perubahan signifikan terkait fokus dan tujuan bisnis. Perubahan itu pada akhirnya membuat startup pelat merah itu melakukan reorganisasi SDM sesuai fungsi SDM dengan kebutuhan dan fokus bisnis.
CNBC Indonesia juga meminta konfirmasi LinkAja soal kabar PHK perusahaan. Dalam responnya, pihak perusahaan menyatakan jumlah pegawai yang terdampak reorganisasi jauh lebih sedikit dari kabar yang beredar.
3. JD.ID
Pihak JD.ID juga buka suara soal isu PHK yang terjadi di dalam perusahaannya. Pengurangan karyawan menjadi yang dilakukan perusahaan dalam bagian pengambilan keputusan tindakan restrukturisasi.
Selain itu Director General Management JD.ID, Jenie Simon mengatakan sedang melakukan improvisasi dan pengambilan keputusan agar bisa melakukan adaptasi dan selaras dengan dinamika pasar serta tren industri di Indonesia.
"Upaya improvisasi yang JD.ID tempuh antara lain adalah dengan melakukan peninjauan, penyesuaian, hingga inovasi atas strategi bisnis dan usaha. JD.ID juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalamnya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan," kata Jenie dalam keterangannya.
[Gambas:Video CNBC]
Ramai-ramai Startup PHK & Tutup, Inikah Penyebabnya?
(dce)