Bappebti Ungkap Alasan Bursa Kripto Tak Kunjung Buka

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 May 2022 16:50
Ilustrasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana kehadiran bursa kripto sudah dibicarakan sejak beberapa waktu lalu namun tak kunjung menjadi kenyataan. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ungkap alasannya.

Plt Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko mengatakan pihaknya telah melakukan kajian. Hasilnya Bappebti sudah siap dengan pendirian bursa kripto.

Namun, bursa kripto itu masih terkendala dari segi custody. Didid mengatakan hal tersebut membuat ekosistemnya belum sempurna.

"Kami sudah siap dengan pendirian bursa kripto. Tetapi custody-nya belum siap. kajian kami sudah siap bahkan pak menteri menjanjikan Desember kemarin, kami sampaikan custody belum ada. ekosistem belum komplet," kata Didid dalam RDP dengan Komisi VI DPR, Rabu (25/2/2022).

"[Custody] dari pihak lain. Kita kan sudah punya KBI [Kliring Berjangka Indonesia], kemudian perusahaannya sudah ada. Bursanya sudah siap, custody-nya dari swasta."

Sementara itu, dihubungi CNBC Indonesia beberapa waktu lalu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya mejelaskan pihaknya msih meastikan kesiapan sistem bursa. Jadi bisa terintegrasi secara paralel di saat bersamaan menunggu kesiapan infrastruktur lain.

"Perlindungan bagi nasabah ada nanti arbitrase untuk selesaikan perselisihan dan aduan dan dimungkinkan juga ada asosiasi terkait," jelasnya.

Berdasarkan rencana sebelumnya, bursa kripto disebut akan dirilis pada kuartal satu tahun 2022. Namun ternyata hingga kini belum ada pertanda bursa akan segera hadir.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengatakan penting melihat hal keamanan dan perlindungan untuk bursa kripto itu. Keduanya dipastikan jadi perhatian pihak Kementerian Perdagangan.

"Saat ini jual-beli langsung ke trader. Dengan hadirnya bursa, ini akan lebih accountable, kliring-nya, kustodian-nya, pencatatannya, record-nya, dan lainnya lebih terintegrasi antara konsumen, pedagang, dan juga tentunya yang paling penting adalah memberikan keamanan dan perlindungan untuk konsumen. Ini yang menjadi perhatian kami di Kemendag," papar Jerry ditemui dalam kesempatan terpisah.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mimpi Besar Indonesia Punya Bursa Kripto Sendiri, Kapan?


(npb)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading