Heboh Matahari Terbit dari Barat, Ini Penjelasan dari NASA

Tech - tfa, CNBC Indonesia
07 May 2022 13:30
A Russian Soyuz capsule carrying the Expedition 12 crew prepares to dock with the International Space Station in this image from television Monday, Oct. 3, 2005.  The crew Commander William McArthur and Flight Engineer Valery Tokarev are joined by American businessman Gregory Olsen, who will spend 10 days in space as part of a commercial contract with the Russian Federal Space Agency.  (AP Photo/NASA TV) Foto: Pesawat Antariksa Kapsul Soyuz (AP Photo/NASA TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu, kabar matahari terbit dari barat pada sebuah unggahan di Facebook sempat membuat heboh. Kabarnya hal makin membuat bumi mendekati kiamat.

Post yang dibagikan dengan bahasa Thailand dan Inggris ini menjelaskan lembaga antariksa Amerika Serikat (AS), The National Aeronautics and Space Administration (NASA), disebut mengumumkan kemungkinan matahari bisa terbit dari barat yang disebabkan oleh Bumi berputar ke arah sebaliknya.

"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan matahari muncul dari sisi barat. Periset meyakini bahwa kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat," tulis postingan di Facebook tersebut.

Namun NASA membantah unggahan tersebut. Associate Administrator for Communications NASA Bettina Inclan mengatakan baik pihaknya maupun organisasi ilmiah lain tidak pernah memprediksi hal tersebut.

"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat," ungkap Bettina dikutip awal April lalu.

Menurut Bettina, fenomena pembalikan magnet memang nyata dan pernah terjadi. Para ilmuwan juga dikatakan mempelajari soal pembalikan magnet tersebut. Meski demikian, dia menegaskan pembalikan magnet tidak membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya dan mengubah arah munculnya matahari.

"Adapun pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, tetapi pernyataan jika hal ini membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan matahari terbit dari barat adalah salah," jelasnya.

Sementara, fenomena matahari terbit dari Barat sebenarnya sempat terjadi di Venus. Planet itu berputar pada porosnya ke belakang.

Sebagai informasi, rotasi planet itu juga cukup lama yakni 243 hari. Sementara Venus mengelilingi matahari selama 225 hari Bumi. Dengan waktu tersebut membuat matahari hanya hadir dua kali dalam satu tahun, yakni terbit per 117 hari Bumi di Venus.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ini yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar, Bisa Kiamat?


(tfa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading