Twitter Tiga Tahun Salah Hitung, Elon Musk Punya Kalkulator?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 29/04/2022 09:40 WIB
Foto: AP/Matt Rourke

Jakarta, CNBC Indonesia - Secanggih apapun perusahaan teknologi, tetap tidak bisa luput dari kesalahan. Twitter, misalnya, mengakui bahwa data jumlah pengguna mereka dalam 3 tahun terakhir tidak akurat.

Dalam laporan keuangan kuartal I/2022 perusahaan, Twitter menyatakan bahwa jumlah pengguna yang mereka laporkan dalam 3 tahun terakhir kelewat banyak. Penyebabnya, menurut TechCrunch, adalah kesalahan teknis di akun Twitter tertentu.

Twitter menjelaskan bahwa kesalahan teknis terkait dengan fitur koneksi antar-akun yang mereka rilis pada 2019. Fitur ini memberikan pengguna Twitter kemampuan untuk menghubungkan beberapa kaun milik mereka dalam satu antarmuka. Tujuannya, supaya mereka bisa berganti-ganti "identitas" dengan mudah.


Permasalahannya, akun yang dimiliki oleh satu orang tersebut, dihitung oleh Twitter sebagai pengguna aktif harian yang bisa dimonetisasi (mDAU) yang berbeda.

Hitungan mDAU adalah hasil kreasi Twitter, untuk menghitung jumlah pengguna di layanannya. Menurut mereka, ukuran mDAU lebih akurat karena merepresentasikan pengguna yang masuk log dan mengakses Twitter pada hari tertentu sehingga berpotensi terpapar iklan.

Dengan mDAU, menurut Twitter, pengiklan bisa punya gambaran lebih baik tentang berapa banyak pengguna Twitter yang bisa mereka sasar.

Kendala hitungan ganda baru diketahui Twitter pada kuartal terakhir setelah mereka melakukan penghitungan ulang. Temuannya, jumlah mDAU yang selama ini diumumkan 1,4 juta hingga 1,9 juta lebih banyak dari seharusnya.

Pada kuartal I/2022, jumlah pengguna aktif harian (DAU) Twitter mencapai 229 juta, naik dari 199 juta pada periode yang sama setahun lalu. Tahun lalu, Twitter menargetkan pendapatan dobel dan pertumbuhan pengguna menjadi 315 juta pada 2023. Namun, menurut Reuters, Twitter menegaskan bahwa target tersebut tidak lagi menjadi acuan karena saat ini perusahaan tengah dalam proses akuisisi oleh Elon Musk.

Pendapatan Twitter pada awal 2022 mencapai US$1,2 miliar, dibandingkan dengan rata-rata perkiraan analis di US$1,23 miliar.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat