Aplikasi Foto "Jujur" Anti-Instragram Lagi Ngetren di Amerika
Jakarta, CNBC Indonesia - Instagram rupanya bukan satu-satunya aplikasi berbagi foto yang populer di kalangan remaja di AS. Ada juga BeReal, sebuah aplikasi yang didirikan oleh mantan karyawan GoPro Alexis Barreyat bersama dengan Kévin Perreau.
Diluncurkan pada Desember 2019 dengan idenya awal meminta pengguna mem-posting foto tanpa filter dan edit sekali setiap hari setelah menerima pemberitahuan push.
Setelah menerima notifikasi, pengguna memiliki waktu 2 menit untuk membagikan apa yang mereka lakukan dan dapat melihat foto spontan yang juga di-posting oleh teman-teman mereka.
Aplikasi ini mudah digunakan, hanya mengambil foto selfie dan foto kamera belakang secara bersamaan. BeReal menjelaskan pengalaman ini menawarkan pengguna kesempatan untuk menunjukkan siapa mereka sebenarnya.
Namun menurut data TechCrunch, dikutip Senin (25/4), BeReal telah diunduh sebanyak 7,67 juta. Di Prancis, tempat aplikasi berbasis dan di AS adalah dua pasar terbesar, dengan pangsa instal masing-masing 20,5% dan 19,7%.
Perusahaan menghubungkan pertumbuhan dengan kombinasi dari penyebaran aplikasi ini dari mulut ke mulut, program BeReal dan fitur-fitur baru seperti WidgetMoji dan RealMoji, dan fitur yang memungkinkan pengguna bereaksi dengan stiker di iMessage percakapan.
Aplikasi yang didukung a16z dan Accel mengumpulkan $30 juta dalam Seri A tahun lalu. Pendanaan itu rupanya dibuat untuk mempromosikan aplikasi ini agar seolah menjadi viral.
Seorang mahasiswa melaporkan BeReal membayar mereka US$30 per rujukan dan US$50 untuk unduhan aplikasi dengan ulasan. Tidak ada yang salah dengan cara akuisisi pengguna berbayar seperti ini, sebab begitulah cara kerja ekosistem aplikasi. BeReal sejauh ini menemukan kesuksesan dengan model ini.
(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)