Another Kiamat, Nomor Rekening Bank Bakal Punah! Ini Gantinya

HP, CNBC Indonesia
18 April 2022 14:03
Seorang nasabah tengah menggunakan beragam fasilitas yang kini semakin memudahkan transaksi di BNI, baik mesin pencetak rekening koran hingga mesin pembukaan rekening baru (Digital Customer Service) di Jakarta, Rabu (12 Mei 2021). BNI memang tengah mempercepat transformasi digital yang akan semakin memudahkan transaksi nasabah. (Dok. BNI)
Dok BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam dokumen Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, bank sentral mengarahkan pada modernisasi infrastruktur sistem pembayaran ritel yang lebih efisien dan aman dengan memanfaatkan teknologi terkini yang diwujudkan ke dalam inisiatif Sistem Pembayaran Ritel.

Nantinya nomor rekening yang dimiliki banyak orang akan menjelma menjadi 'Payment ID'.

"Konfigurasi sistem pembayaran ritel Indonesia saat ini belum cukup memadai dalam menjawab tantangan di era digital," tulis BI dalam laporannya dikutip 18 April 2022.

Layanan GPN masih terbatas pada transaksi kartu debet. SKNBI belum sepenuhnya real time dan belum beroperasi 24 jam dan 7 hari (24/7).



"Selain itu, belum terdapat skema transaksi yang secara optimal menggunakan proxy ID yang memanfaatkan nomor ponsel atau jenis identifikasi lainnya, sebagai pengganti rekening."

Inisiatif ini diharapkan mampu merespons kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan bertransaksi secara digital.

Sistem pembayaran ritel nasional akan ditata dalam sebuah konfigurasi baru yang memungkinkan terbentuknya ekosistem digital yang sehat.

Konfigurasi Sistem Pembayaran Ritel (Dok.BI)Foto:Klik Kanan + View untuk Memperbesar



"End state dari konfigurasi tersebut adalah sistem yang bersifat real time, beroperasi 24/7, efisien, murah, dan aman. Untuk itu, perlu dikembangkan infrastruktur sistem pembayaran yang tersedia setiap saat (24/7) dan mampu melayani berbagai transaksi pembayaran antar nasabah dengan memanfaatkan Payment ID."

Di sisi back end, BI-FAST, GPN, dan SKNBI menjadi tulang punggung infrastruktur switching, kliring, dan settlement transaksi ritel nasional. BI-FAST merupakan infrastruktur fast payment untuk mengakomodir dan memfasilitasi pembayaran menggunakan kartu, UE, dan skema direct to account, baik transfer kredit maupun transfer debet.

"BI-FAST akan menggunakan mekanisme real time gross dan akan beroperasi secara 24/7. Standar format pesan (message format) ISO 20022 akan digunakan untuk memastikan interoperabilitas, baik domestik maupun internasional. Selain itu, BI-FAST akan memiliki fitur proxy address eserta BI-FAST terdiri dari peserta langsung dan tidak langsung yang dapat berupa bank maupun non-bank."


(roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Punya Jurus Baru Permudah Transaksi Pembayaran Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular