WHO Akhirnya Buka Suara Soal Varian Baru Omicron XE

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
18 April 2022 10:40
FILE - In this June 11, 2009, file photo, the logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland. An email obtained by The Associated Press shows that the World Health Organization has recorded 65 cases of the coronavirus among staff based at its headquarters. (AP Photo/Anja Niedringhaus, File)
Foto: AP/Anja Niedringhaus

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat dunia kembali harus menghadapi varian baru Covid-19 bernama XE. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga telah buka suara soal varian yang disebut sebagai cicit omicron tersebut.

Sebagai informasi, XE merupakan rekombinan Covid-19 varian omicron asli yakni BA.1 dengan BA.2 atau omicron siluman.

WHO mengatakan varian XE 10% lebih menular dibandingkan BA.2. Angka tersebut lebih tinggi dari laporan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) yakni 9,8%.

Meski begitu, baik WHO dan UKHSA menegaskan tetap butuh konfirmasi lebih lanjut mengenai varian XE.

"Varian rekombinan seperti XE ini terjadi ketika seseorang terinfeksi dengan dua atau lebih varian pada waktu yang sama. Hal itu mengakibatkan percampuran materi genetik virus di dalam tubuh pasien," kata lembaga itu, dikutip dari Independent, Senin (18/4/2022).

Varian XE ditemukan pertama kali di Inggris sejak 19 Januari 2022. Lebih dari 637 kasus terkait varian XE sudah tedeteksi sejauh ini.

Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis UKHSA, mengatakan XE punya tingkat pertumbuhan yang bervariasi. Jadi belum bisa dipastikan mengenai pertumbuhannya.

"Sejauh ini tidak ada cukup bukti untuk menarik mengenai transmisibilitas, keparahan, atau efektivitas vaksin," kata Hopkis, dikutip dari Times of India.

Mengenai gejala, Erica Johnson yang merupakan dokter penyakit dalam di Johns Hopkins Bayview Medical Center di Baltimore mengatakan mirip dengan omicron asli. Gejala dari BA.1 dan BA.2 ringan mulai dari batuk, demam, kelelahan dan kemungkinan kehilangan rasa atau penciuman.

"Sejumlah pasien juga mencatat pilek, masalah pencernaan, sakit kepala, dan ruam kulit," jelas dia.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asal Usul Varian XE: Kombinasi Dua Subvarian Omicron

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular