
Hati-hati! Aplikasi Salat dan Azan Ini Curi Data Pribadi

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan beberapa aplikasi. Sebab kabarnya aplikasi-aplikasi berbahaya itu mampu mencuri data pribadi pengguna.
Beberapa di antaranya merupakan aplikasi salat dan azan. Seluruh aplikasi tersebut ditemukan di Play Store.
Bahkan menurut pihak Siber Polri, ada aplikasi yang telah diunduh sebanyak 10 juta pengguna. "Sobat Siber, waspada akan modus pencurian data pribadi berkedok aplikasi salat dan azan. Aplikasi tsb telah banyak diunduh di Play Store," tulis akun @CCICPolri, dikutip Kamis (14/4/2022).
Dalam unggahannya, Siber Polri mengatakan aplikasi tersebut mengumpulkan data sensitif pengguna. Data itu bisa berpotensi disalahgunakan oleh para pelaku.
"Sebuah analisis melaporkan tentang serangkaian aplikasi yang tersedia di Google Play Store, yang mengumpulkan data sensitif pengguna dan telah diunduh lebih dari 45 juta pemasangan aplikasi," kata Siber Polri.
"Data para pengguna tersebut berpotensi disalahgunakan yang signifikan akibat dari keamanan server/database yang buruk".
Aplikasi itu dikabarkan mencuri data lewat pengembangan perangkat lunak (SDK) pihak ketiga. Ini mencakup kemampuan menangkap konten clipboard, data GPS, alamat email dan alamat MAC router modem pengguna serta SSID jaringan.
Konten clipboard juga berpotensi mencakup informasi sensitif termasuk dari dompet kripto, password, serta nomor kartu kredit.