
Tarif Internet RI Termurah di ASEAN, Opsel Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Telkomsel, Indosaat Ooredoo Hutchison, dan XL Axiata buka suara terkait harga internet di Indonesia. Rata-rata tarif internet di dalam negeri dikabarkan cukup murah dan berada di posisi ke-12 di dunia, senilai Rp 6 ribu per giga.
VP Sales Strategy PT Telkomsel, Adhi Putranto menjelaskan tarif yang murah itu dikombinasikan dengan kompetisi yang intens di pasar. Selain itu juga ada permintaan kuota yang besar karena perilaku konsumen yang lebih lapar atas kuota.
"Ini yang memberikan pressure kepada penyelenggara sehingga harga atau rupiah per mega itu tertekan terus turun dan ini memberikan impact bahwa pertumbuhan dari pendapatan itu tidak sejalan dengan pertumbuhan dari trafik," kata Adhi, dikutip dari kanal Youtube Selular TV, Senin (4/4/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Danny Buldansyah, Director & Chief Regulatory Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan terhadap tiga hal yang dihitung untuk menentukan tarif. Mulai dari biaya, kemampuan membeli masyarakat, dan kompetisi.
Dia juga menambahkan di Indonesia sudah terjadi hyper competition. Ini juga menjadi waktu untuk melakukan sejumlah tindakan yang jauh lebih besar dan serius dari sebelumnya.
Pemerintah dapat melakukan penerapan tarif batas dan bawah. Namun memang kebijakan itu menjadi usaha terakhir yang dilakukan dan seharusnya bisa ditetapkan, ujar Danny.
"Kalau memang ranking di Indonesia layananya sudah relatif paling rendah di dunia, rasanya sudah menjadi alarm untuk segera implementasikan," ungkapnya.
Director & Chief Commercial Officer XL Axiata, David Arcelus Oses mengatakan harga tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.
Namun dia juga mengaitkan harga ini dengan kemampuan operator untuk membangun infrastruktur jaringan. Jika perusahaan tak mampu memonetisasi atau mendulang profit akan berdampak pada pengalaman pelanggan.
"Apa yang terjadi dengan konsumen yang mendapatkan pengalaman yang buruk. Ini faktor kritis untuk pembangunan," kata David.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kalahkan XL, Telkomsel Menangkan Lelang Frekuensi 2,1 GHz
