Kabar Sedih Bagi Para Gamers, E3 2022 Batal Digelar!

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelaran Electronic Entertainment Expo (E3) akhirnya resmi dibatalkan. Pameran video game tersebut awalnya dijadwalkan akan diadakan secara tatap muka tahun ini. Namun, pada bulan Januari, E3 dialihkan dari acara offline menjadi pameran online karena pandemi.
Pada akhirnya, Entertainment Software Association (ESA) mengkonfirmasi bahwa E3 2022 telah sepenuhnya dibatalkan.
Mereka mengatakan bahwa E3 direncanakan untuk kembali pada tahun 2023 secara hybrid yakni offline dan online.
"Kami sebelumnya mengumumkan bahwa E3 tidak akan diadakan secara langsung pada tahun 2022 karena risiko kesehatan yang sedang berlangsung seputar COVID-19. Hari ini, kami mengumumkan bahwa juga tidak akan ada showcase E3 digital pada tahun 2022," kata ESA dikutip dari Polygon, Jumat (1/4/2022).
"Sebaliknya, kami akan mencurahkan semua energi dan sumber daya kami untuk menghadirkan pengalaman E3 fisik dan digital yang direvitalisasi musim panas mendatang,"
"Kami berharap dapat mempersembahkan E3 kepada penggemar di seluruh dunia secara langsung dari Los Angeles pada tahun 2023," imbuh pernyataan tersebut.
Menurut laporan The Verge, timbul kekhawatiran yang berkembang tentang nasib E3 selama beberapa tahun terakhir. Pandemi COVID-19 terus berdampak pada pertemuan tatap muka, sehingga membuat acara pameran yang biasanya dipenuhi pengunjung menjadi tidak menarik.
Belum lagi, sepanjang pekan lalu, sejumlah profesional industri video game dilaporkan positif COVID-19 setelah menghadiri Game Developers Conference di San Francisco.
Selain kekhawatiran pandemi, penerbit video game semakin menarik diri dari E3 demi menyelenggarakan acara online mereka sendiri seperti showcase Nintendo Direct, EA Play Live, dan State of Play Sony.
Saat berita pembatalan E3 menyebar, pria sensasional di industri video game Geoff Keighley dengan lancar melangkah untuk mengumumkan bahwa Summer Game Fest-nya dikonfirmasi Juni tahun ini.
E3 merupakan pameran game yang berlangsung selama 3 hari. Para penerbit dan produsen konsol terbesar di dunia biasanya akan memperkenalkan judul-judul baru yang akan keluar di tahun tersebut dan rencana seterusnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
