Duh! Ini 5 Perampokan Kripto Terbesar di Dunia, Sampai Rp 8 T

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
01 April 2022 12:25
Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash) Foto: Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Peretasan terkait kripto terus terjadi di dunia hingga saat ini, bahkan nilainya mencapai triliunan rupiah. Nilai terbesar adalah peretasan pada Poly Network senilai US$611 juta atau Rp 8,7 triliun. Ini berasal dari laporan perusahaan analisis cryptocurrency Elliptic

Poly Network sendiri diretas pada Agustus 2021. Ini merupakan platform decentralize finance (DeFi) yang memiliki tujuan untuk menghilangkan peran perbankan dalam sistem keuangan.

Selain Jaringan Poly ada sejumlah kejadian peretasan terbesar lainnya yang terjadi. Berikut daftarnya, dikutip dari BBC, Kamis (31/3/2022):

  • Ronin Bridge (game blockchain terinspirasi Pokemon) pada Maret 2022 senilai US$540 juta (Rp 7,7 triliun)
  • Coincheck (platform jual-beli cryptocurrency di Jepang) pada Januari 2018 senilai US$532 juta (Rp 7,6 triliun)
  • Mt Gox (platform jual-beli cryptocurrency di Jepang) pada Februari 2014 senilai US$470 juta (Rp 6,7 triliun)
  • Wormhole (layanan yang menjembatani antara cryptocurrency Solana dengan DeFi) pada Februari 2022 senilai US$325 juta (Rp 4,6 triliun)

Maraknya kejadian ini, Tom Robinson dari Elliptic mengatakan perusahaan cryptocurrency sebagai 'honeypots besar untuk peretas'.

"Transaksi kripto tidak bisa diubah, jadi jika peretas bisa mendapatkannya akan sangat sulit untuk mengambilnya kembali," kata Robinson.

Menurutnya menarik juga karena pembayaran bisa dilakukan tanpa kerumitan ekstra seperti pada kejahatan siber seperti ransomware. Dengan cara itu, penjahat harus bernegosiasi dengan perusahaan yang menjadi korban.

BBC melaporkan kejadian seperti peretasan Ronin belum diketahui siapa pelakunya. Belum tentu juga pelaku merupakan individu, karena ada laporan peretas yang disponsori negara telah diindentifikasi sebagai penyebab pada pencurian kripto.

Menurut penelitian kripto di Chainalysis, peretas Korea Utara mencuri aset digital senilai hampir US$400 juta untuk sekitar tujuh serangan pada platform cryptocurrency tahun lalu.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

260 Ribu Hacker Bela Ukraina, Siap Serang Balik Rusia?


(npb/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading