
Shopee Tutup di Perancis & India Usai Beroperasi 6 Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada bulan yang sama, e-commerce Shopee menutup bisnis di dua negara sekaligus yakni Perancis dan India. Layanannya hanya bertahan sekitar enam bulan untuk beroperasi di kedua negara tersebut.
Shopee menutup operasional di Perancis per 6 Maret 2022 lalu. Dalam pemberitahuannya, perusahaan tersebut menjanjikan akan menyelesaikan semua pesanan berbayar para penggunanya.
"Menyusul uji coba pendahuluan jangka pendek, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan layanan Shopee di Perancis," kata Shopee dalam pernyataanya, dikutip dari Bloomberg, Kamis (31/3/2022).
"Pasar lain tidak terpengaruh. Kami terus mengadopsi pendekatan berpikiran terbuka dan disiplin saat menjelajahi pasar baru".
Tak berselang lama, Shopee juga memutuskan hengkang dari India. Keputusan itu efektif pada tanggal 29 Maret 2022 lalu.
Melansir Reuters, Shopee mengatakan penarikan itu dilakukan karena ketidakpastian pasar global. Perusahaan juga menjanjikan akan membuat proses penghentian operasional ini semulus mungkin.
Shopee cukup perkasa di Asia Tenggara, dan tahun lalu perusahaan mulai agresif mendorong pertumbuhan di luar Asia Tenggara. Salah satunya masuk ke pasar Perancis.
Mundurnya Shopee dari dua negara tersebut terjadi setelah India meningkatkan pengawasan pada Sea. Bahkan juga melarang game populer Free Fire di negara itu. Keputusan itu bahkan membuat Sea kehilangan US$16 miliar dari value perusahaan.
Bloomberg juga menuliskan investor kian khawatir dengan larangan itu menjadi awal permasalahan Sea. Franklin Dynatech Fund dan Blackrock Capital Appreciation Fund Inc. jadi beberapa pihak yang memotong kepemilikan mereka di Sea pada Januari lalu.
Sementara itu, Reuters mencatat Sea pernah mengatakan pertumbuhan pendapatan dari bisnis e-commerce diperkirakan akan berkurang setengahnya menjadi sekitar 76% tahun ini dari lonjakan 157% pada 2021.
"Karena pergeseran drastis sentimen pasar pada saham yang bertumbuh, seluruh perusahaan e-commerce di bawah tekanan untuk mencapai break even secepat mungkin," kata analis ekuitas Lightstream, Oshadi Kumarasiri.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ganti Tahun, Pedagang Tokopedia dan Shopee Kena Tarif Baru
