Ada Sub-varian BA.2, Infeksi Covid-19 Asia 100 Juta Kasus

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 30/03/2022 20:31 WIB
Foto: Tes massal virus Omicron di tengah lonjakan di China. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 telah melewati 100 juta pada hari Rabu (30/3/2022). Ini berdasarkan laporan Reuters, di mana Asia juga mencatat kebangkitan kasus karena dominasi sub-varian omicron BA.2.

Reuters melaporkan Asia melaporkan lebih dari 1 juta kasus Covid-19 per dua hari. Asia juga telah menyumbang 21% dari semua kasus Covid-19, dikutip Rabu (30/3/2022).

Sub-varian BA.2 mendorong angka kasus ke level tertinggi dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini terjadi pada Korea Selatan, China, dan Vietnam.


Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melaporkan BA.2 mewakili hampir 86% dari semua kasus berurutan.

Korea Selatan memimpin dalam jumlah rata-rata harian kasus yang dilaporkan. Reuters melaporkan ini mencapai satu dari empat infeksi yang ada secara global, dengan kematian mencapai lebih dari 300 kasus perharinya.

China berusaha juga menjinakkan wabah terburuknya sejak pandemi dimulai. Shanghai juga mengalami peningkatan kasus BA.2 dan melakukan lockdown.

China melaporkan lebih dari 45 ribu kasus baru sejak awal tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi dari yang dilaporkan tahun 2021.

Para ahli juga skeptis dengan kebijakan lockdown beberapa negara. "Jelas dari Australia dan tempat lain di dunia bahwa lockdown sama sekali tidak efektif pada omicron, jadi diperkirakan gelombang besar akan datang," jelas ahli biostatistik University of South Australia, Adrian Esterman.

Sementara itu India menyumbang 43 juta kasus atau lebih dari total tiga negara paling parah berikutnya Jepang, Korea Selatan dan Vietnam. Negara itu juga melaporkan kurang dari 2.000 kasus perhari dalam 11 hari terakhir dibanding saat puncaknya di bulan Januari dengan 300 ribuan perhari.

Subvarian BA.2 juga dianggap kurang efektif dibanding pendahulunya. Sementara penelitian menunjukkan omicron bisa menginfeksi kembali orang yang telah didiagnosis Covid-19 dengan varian yang berbeda.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center