
Bos Tesla Elon Musk Positif Covid Lagi, Pertanyakan Hal Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk mengungkapkan dirinya di tes positif Covid-19 untuk kedua kalinya. Kabar tersebut disampaikan oleh CEO Tesla itu melalui unggahannya di Twitter.
"Saya sepertinya mengalaminya lagi (menghela nafas), tetapi hampir tidak ada gejala." cuitnya.
Ia juga mempertanyakan apakah beberapa varian Covid-19 saat ini masih harus dianggap sebagai Covid-19.
"Covid-19 adalah virus Theseus. Berapa banyak gen yang berubah sebelum virus jadi bukan Covid-19 lagi?" kata Musk.
Namun ia tidak memberikan penjelasan tentang bagaimana dia dinyatakan positif.
Pengumuman itu muncul setelah pabrik Tesla di Shanghai menghadapi lockdown regional yang dilaporkan mengharuskannya untuk menangguhkan produksi selama empat hari hingga sekitar 1 April.
China menutup kota itu dalam dua fase untuk mengendalikan wabah Covid-19. Tesla juga menangguhkan produksi di Shanghai selama dua hari sebelumnya pada Maret, setelah pejabat menerapkan perintah kesehatan Covid-19.
Musk sendiri memiliki sejarah meremehkan virus corona baru dan menolak keras protokol kesehatan.
Melansir CNBC Internasional, Selasa (29/3/2022), pada Februari 2020, ketika Covid mulai berdampak pada AS, Musk salah memperkirakan bahwa virus itu akan hilang pada April 2020.
Dan pada November 2020, ia mengumumkan bahwa ia telah dites positif mengidap Covid-19.
Ketika angka Covid meningkat di California, AS, pada April 2020, Musk menyebut pembatasan kesehatan "fasis" dalam kata-kata kasar yang sarat sumpah serapah selama panggilan pendapatan perusahaan.
Bos SpaceX itu juga tetap menjalankan pabrik perusahaannya di Fremont, California, meskipun ada perintah kesehatan dari otoritas setempat.
Sementara sikap pabrik Tesla di China jauh lebih kooperatif. Reuters melaporkan juru bicara Tesla menjelaskan bahwa perusahaan berusaha untuk memenuhi tanggung jawab pencegahan pandemi. Pabrik Tesla di China percaya bahwa langkah-langkah COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah Shanghai untuk membantu langkah kesehatan ke depannya.
CNBC Internasional bertanya kepada Tesla bagaimana hal ini dapat memengaruhi produksi dan pengiriman. Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Teknisi Tesla Bongkar Habis Kebohongan Elon Musk