Alasan Kominfo Matikan Sinyal 3G dan Pertahankan Jaringan 2G

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi berkembang dengan sangat cepat, bahkan kini jaringan telekomunikasi sudah memasuki era 5G. Di Indonesia sendiri ada wacana untuk mematikan jaringan 3G, dibanding dengan 2G yang jauh lebih lawas. Kenapa begitu?
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan alasan dimatikan layanan 3G dibandingkan 2G yang teknologinya jelas-jelas lebih jadul. Menurut Menkominfo, layanan 2G sampai saat ini masih dibutuhkan masyarakat, khususnya untuk keperluan telepon.
Selain itu, secara perkembangan teknologi 5G masih belum terlalu luas pasarnya karena masih ada 4G. Tapi jika dibandingkan dengan 4G, 3G jauh lebih lambat.
"Berbeda dengan 2G itu suara, sehingga tetap dipertahankan karena masih ada HP masyarakat yang menggunakan, sedangkan 3G sudah ada alternatifnya bisa menggunakan 4G," ujar Johnny saat ditemui di Kantor Kominfo, Senin (28/3/2022).
Jadi, kata Johnny, rencana operator seluler fade out jaringan 3G, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menjadikan 4G sebagai tulang punggung telekomunikasi Indonesia dan secara bertahap mengembangkan 5G.
Sejauh ini, baru ada dua operator yang berencana menghapuskan jaringan 3G dari layanannya, yakni Telkomsel dan Xl.
Telkomsel secara bertahap akan melakukan upgrade layanan 3G ke 4G/LTE di 504 kota dan kabupaten di Indonesia mulai Maret 2022. Proses upgrade ini akan membuat sejumlah kota dan kabupaten tidak lagi mendapat jaringan 3G Telkomsel.
Menurut keterangan resmi, perusahaan akan melakukan proses peningkatan layanan jaringan 3G ke 4G/LTE di 504 kota dan kabupaten hingga akhir akhir 2022.
Proses upgrade jaringan tersebut akan dilakukan secara berkala, dengan tahap pertama dimulai pada Maret hingga Mei 2022 di 90 kota/kabupaten, yang mencakup 766 kecamatan.
[Gambas:Video CNBC]
Telkomsel Siap Suntik Mati 3G, Nasib Pengguna Ponsel 3G Piye?
(roy/roy)