Spesifikasi Rudal Hipersonik Rusia yang Serang Ukraina

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 21/03/2022 10:00 WIB
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam serang ke Ukraina, Rusia menggunakan senjata baru. Pejabat kemeterian pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menggunakan rudal hipersonik baru, menjadi penggunaan pertama dalam serangan.

Klaim ini sebenarnya belum diverifikasi secara independen, ungkap laporan Bloomberg. Kabarnya rudal hipersonik yang disebut sebagai Kinzhal digunakan dalam serangan gudang bawah tanah besar di wilayah barat daya Ukraina.

Laman Space menyebutkan rudal hipersonik merupakan senjata yang dirancang untuk terbang. Kecepatannya lebih dari lima kali kecepatan suara atau 5 Mach atau sekitar 3.800 mph.


Kecepatan dan kemampuan untuk bermanuver ke target membuat sulit dilacak dan ditembak jatuh, dikutip Senin (21/3/2022).

Kinzhal merupakan senjata air-to-ground yang dibawa oleh jet tempur MiG-31K Rusia. TASS melaporkan rudal punya jangkauan lebih dari 2.000 kilometer.

Selain itu, presiden Rusia Vladimir Putin juga mengatakan negaranya tengah mengembangkan rudal balistik hipersonik incontinental. Bernama Avangard, didesain bisa berjalan dengan kecepatan 20 Mach untuk mencapai target di seluruh dunia.

Sejumlah negara juga telah mengembangkan senjata hipersonik, beberapa diantaranya adalah untuk peluncuran ke antariksa. Yakni mulai dari Amerika Serikat (AS), Rusia, China, dan Korea Utara.

Korea Utara mengklaim telah melakukan uji coba rudal hipersoniknya tahun ini. China juga dilaporkan meluncurkan uji coba dengan Long March pada Agustus lalu.

Sementara itu militer AS dikabarkan menguji teknologi hipersonik dalam rangkaian peluncuran roket kecil pada Oktober.

Bukan hanya itu, perusahaan penerbangan juga tertarik dengan teknologi itu. Mereka sedang mengembangkan jet lebih cepat untuk perjalanan udara.

Stratolaunch membangun pesawat penelitian hipersonik disebut Talon dengan kecepatan 6 Mach. Rencananya akan diluncurkan dari pesawat terbesar dunia milik perusahaan, Roc. Talon akan berfungsi sebagai testbed untuk mengembangkan teknologi hipersonik baru yang digunakan dalam sektor pemerintah dan komersial.

Hermeus Corp, perusahaan lain, mengembangkan pesawat hipersonik disebut Quarterhorse. Pesawat itu memiliki kecepatan 5 Mach atau lebih dan rencananya akan diluncurkan prototipe skala penuh pada November.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center