Benarkah Ada "Super-Immunity Covid-19" di RI, Ini Risetnya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah penduduk Indonesia ternyata memiliki super-immunity. Yakni mendapatkan imunitas dari vaksinasi serta infeksi virus Covid-19. Super-immunity ini terungkap dari riset Serologi Survey yang dilakukan pada November dan Desember 2021 lalu.
"Penduduk yang pernah terinfeksi alamiah dan kemudian divaksinasi dia paling tinggi, disebut imunitas hybrid, penduduk mempunyai kombinasi imunitas pernah terinfeksi (alamiah) dan mendapatkan vaksinasi dari pemerintah minimal satu kali. Fenomena super immunity paling tinggi di sana," kata Pandu Riono dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, pada keterangan pers Hasil Serologi Survey Nasional, Jumat (18/3/2022).
Hal ini juga yang mendasari pemerintah untuk booster dengan jenis vaksin berbeda. Menurutnya ini meniru cara kerja alam untuk mendapatkan kadar antibodi paling tinggi.
Dengan pemberian dosis vaksin Covid-19 lanjutan, dapat meningkatkan antibodi yang sebelumnya juga cukup tinggi. Selain juga diharapkan meningkatkan antibodi yang menurun dengan mendapatkan vaksinasi booster.
"Lebih dari 40% lebih mempunyai antibodi levelnya cukup tinggi. Melakukan vaksinasi mencapai kondisi kadar antibodi tertinggi," jelasnya.
Dia juga menekankan pentingnya vaksinasi bagi masyarakat sebanyak-banyaknya, saat adanya varian baru. Dengan vaksinasi juga membuktikan mendapatkan imunitas cukup tinggi.
Misalnya saat bulan Desember baru 50% penduduk yang memiliki imunitas cukup tinggi. Namun selain dengan vaksinasi, juga adanya masyarakat yang sudah terkena infeksi.
Ini juga membuat konsep herd immunity menjadi tidak relevan lagi. Karena konsep itu menekankan pada suatu patogen, kuman, virus relatif tidak berubah dengan cepat.
"Situasi menghadapi SARS-CoV-2 yang evolusi tidak pernah berhenti hanya waktunya dan kecepatannya bervariasi. Itu menjadi tidak relevan. Karena dikhawatirkan mutasi yang bisa menghindar dari imunitas," kata Pandu.
(npb/roy)