Wah, Startup Ini Mau Jaring Lebih Banyak Investor Jepang

Jakarta, CNBC Indonesia - VENTENY, salah satu startup employee happiness di Indonesia, berpotensi untuk menarik investor-investor asing, khususnya dari Jepang. Kok bisa?

Menurut Managing Partner Idogen Capital, Chandra Firmanto, Venteny saat ini sedang diarahkan untuk bisa melantai di bursa efek Indonesia.

Jika rencana itu berjalan, IPO VENTENY akan menjadi salah satu momen besejarah. Sebab startup ini memiliki founder orang Jepang, yang artinya akan bisa membantu mempromosikan IDX ke investor asing dan juga founder asing lainnya.

"Potensi pasar kita ini juga luar biasa loh," ujarnya dalam segmen Profit CNBC Indonesia TV bertema Tech For The Future, Kamis (17/3/2022).

Begitu VENTENY jadi melantai, kata Chandra, Indonesia bisa menarik investor-investor besar dari Jepang. Di mana saat ini banyak investor Jepang raksasa yang ada di dalam Venteny.

"Jadi ini yang mau kita tarik ke Indonesia supaya seluruh mata dan publikasi nanti, saat VENTENY jadi melantai seluruh mata investor akan melihat ke IDX," pungkasnya. 

VENTENY memulai perjalanan bisnisnya pada 2015 di Filipina. Pada 2017, VENTENY menjalin kerja sama dengan CCAP di Filipina, di mana perusahaan tersebut memiliki lebih dari 80.000 member. Pada 2018, perusahaan ini masuk ke Indonesia lewat PT VENTENY Matahari Indonesia. 

Pada 2019, perusahaan beroperasi penuh di Indonesia dan diakuisisi oleh salah satu perusahaan ritel otomotif besar di Palembang, Indonesia. Kemudian VENTENY memperkenalkan konsep layanan terbaru di indonesia yaitu Business Acceleration Program atau yang lebih dikenal dengan Program Percepatan Kinerja Perusahaan. Layanan tersebut diperkuat dengan peluncuran aplikasi VENTENY pada 2020. 

"Saya melihat banyak perusahaan di Asia Tenggara menghadapi kendala operasional dari segi kepegawaiaannya, di mana terjadi Turn Over Rate yang tinggi dan karyawan tidak merasakan diri mereka sebagai bagian terpenting dari perusahaan dia mereka bekerja. Disinilah VENTENY akan membantu untuk 'fill in the gap'," tukas Founder and Group Chief Executive Officer Jun Waide. 

Baca: Gini Cara Bikin Karyawan Happy, Biar Perusahaan Makin Cuan

(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip di Sini Cara Bikin Karyawan Happy Lewat Teknologi!