Dituding Jadi Mata-mata Rusia, Bos Kaspersky Meradang!

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
17 March 2022 10:30
Eugene Kaspersky (REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo)
Foto: Eugene Kaspersky (REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Keamanan Siber Jerman, BSI (Federal Security Authority) mengeluarkan peringatan tentang produk anti-virus dari perusahaan keamanan siber, Kaspersky. Mereka menyebut perusahaan itu terlibat dalam serangan peretasan (hacking) di tengah perang Rusia-Ukraina.

Merespon hal tersebut, CEO Kaspersky, Eugene Kaspersky, mengirimkan surat terbuka sebagai tanggapan atas peringatan penggunaan produk Kaspersky oleh Jerman.

Eugene mengatakan bahwa klaim ini adalah spekulasi yang tidak didukung oleh bukti objektif apa pun atau detail teknis. Tidak ada bukti penggunaan atau penyalahgunaan Kaspersky untuk tujuan berbahaya seperti yang dituduhkan.

"Tanpa bukti tersebut, saya hanya dapat menyimpulkan bahwa keputusan BSI dibuat atas dasar politik semata," ujar Eugene Kaspersky dalam surat terbukanya, dikutip Kamis (17/3/2022).

Ia menyebut tuduhan ini sungguh ironis. Padahal Kaspersky selalu mengadvokasi objektivitas, transparansi, dan selalu bekerja sama dengan Eropa, memutuskan atau terpaksa membatalkan prinsipnya dalam semalam.

Eugene mengatakan, Kaspersky hanya diberi waktu beberapa jam untuk menjawab tuduhan palsu yang tidak berdasar ini. Bahkan mereka tidak ada undangan untuk berdialog.

"Meskipun ada panggilan terus-menerus dari Kaspersky untuk melakukan audit mendalam terhadap kode sumber, pembaruan, arsitektur, dan proses kami di Pusat Transparansi Kaspersky di Eropa, BSI tidak pernah melakukannya," ungkapnya.

Padahal faktanya, Kaspersky selama bertahun-tahun telah melakukan transparansi yang lebih besar dengan upaya jutaan euro untuk merelokasi data ancaman pengguna Eropa ke Swiss sebagai bagian dari Inisiatif Transparansi Global.

"Itulah mengapa saya menganggap keputusan BSI sebagai serangan yang tidak beralasan dan tidak adil terhadap perusahaan saya dan khususnya terhadap karyawan Kaspersky di Jerman dan Eropa," tutur Eugene.

Kerusakan reputasi dan bisnis dari keputusan BSI membuat dampak cukup signifikan. Dihapusnya Kaspersky di Jerman tidak akan membuat Jerman atau Eropa lebih aman.

Justru sebaliknya, Eugene menerangkan, keputusan BSI malah bikin pengguna Jerman untuk menghapus satu-satunya antivirus yang menurut AV-Test, telah menjamin perlindungan 100% dari ransomware.

Ini berarti bahwa produsen peralatan industri Jerman tidak akan lagi menerima informasi tentang kerentanan dalam software maupun perangkat mereka.

Misalnya, bagi raksasa otomotif Jerman mereka tidak akan menyadari bug yang memungkinkan penyerang untuk menyalip seluruh sistem komputer on-board dan mengubah logikanya.

"Pesan saya kepada BSI, yang sekarang tampaknya menghindari kontak dengan tim Jerman kami, sederhana saja, kami menganggap keputusan ini tidak adil dan benar-benar salah. Meskipun demikian, kami tetap terbuka untuk menangani masalah apa pun yang mungkin Anda miliki dengan cara yang objektif, teknis, dan jujur." pungkasnya.

 


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Jerman, Italia Batasi Pakai Anti Virus Rusia Kaspersky

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular